AS Bakal Larang Komponen Mobil China Masuk Guna Demi Keamanan Negara

28 September 2024 6:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di salah satu pabrik mobil listrik di Tongxiang, China. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di salah satu pabrik mobil listrik di Tongxiang, China. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengajukan proposal soal larangan mobil tertentu, berikut dengan komponennya yang dibuat di China dan Rusia untuk menjamin keamanan nasional.
ADVERTISEMENT
Dikutip npr, regulasi tersebut diharapkan secepatnya berlaku mulai 2027 mendatang. Presiden Joe Biden sebelumnya telah meminta melakukan investigasi khusus terhadap kendaraan buatan China yang berpotensi mengancam keamanan negara.
Jika nantinya berlaku, larangan tersebut akan berfokus pada perangkat lunak (software) dan keras (hardware) yang bisa terhubung dengan dunia luar seperti Bluetooth, modul-modul yang menggunakan satelit, hingga sistem kemudi nirawak (driverless).
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengeklaim China telah terbukti beberapa kali menempatkan malware di infrastruktur penting untuk tujuan gangguan dan sabotase yang aktivitasnya meningkat akhir-akhir ini.
Aktivitas di salah satu pabrik mobil listrik di Tongxiang, China. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Dan dengan potensi jutaan kendaraan di jalan, masing-masing dengan masa pakai 10 hingga 15 tahun, risiko gangguan dan sabotase meningkat secara dramatis," kata Jake saat dihubungi kantor berita tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menyebutkan, langkah yang dikeluarkan oleh unit departemennya tersebut sebagai bentuk proaktif mengingat masih sedikitnya jumlah kendaraan buatan China di jalan-jalan AS.
Tindakan itu tentu saja akan berdampak kepada perekonomian Negeri Paman Sam, tetapi Gina bilang itu tidak didasari dengan kompetisi perdagangan atau sejenisnya. Melainkan, murni sebagai bentuk perlindungan kepada negara.
Lebih lanjut, Lael Brainard, penasihat ekonomi nasional Biden, menambahkan bahwa kebijakan tersebut juga untuk melindungi para pekerja di Amerika Serikat.
Ragam mobil listrik GAC Aion di headquarter Guangzhou, China. Foto: Angelina Anjar/kumparan
"Pemerintahan Biden-Harris percaya bahwa masa depan industri otomotif dibuat di Amerika oleh pekerja Amerika, dan pengumuman hari ini memastikan bahwa orang Amerika dapat mengendarai mobil pilihan mereka dengan aman dan terlindungi bebas dari risiko yang ditimbulkan oleh teknologi China," kata Brainard.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Mei lalu, Presiden Biden menjatuhkan tarif sebesar 100 persen untuk kendaraan listrik China. "Saya bertekad bahwa masa depan kendaraan listrik akan dibuat di Amerika oleh pekerja serikat. Titik," kata Biden.
Departemen Perdagangan akan memberi waktu 30 hari kepada khalayak untuk mengomentari aturan tersebut sebelum menyelesaikannya. Kemudian, berencana untuk mulai melarang perangkat lunak mobil China dan Rusia pada 2027. Larangan terhadap perangkat keras akan dimulai pada tahun 2029.
"Rencana kami adalah mengeluarkan aturan final itu sebelum berakhirnya pemerintahan ini. Jadi, mudah-mudahan, kami akan mencapainya," kata seorang pejabat senior lainnya di departemen tersebut.
***