Asal Muasal Penyebutan Knalpot yang Mungkin Belum Anda Tahu

12 Agustus 2020 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Knalpot Mobil Foto: dok Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Knalpot Mobil Foto: dok Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Knalpot merupakan komponen vital pada kendaraan. Fungsinya selain saluran akhir pembuangan gas hasil sisa pembakaran, juga merupakan komponen peredam suara ledakan ruang bakar.
ADVERTISEMENT
Biasanya dalam satu rangkaian knalpot motor atau mobil tersusun atas komponen exhaust manifold, pipa gas buang, catalytic converter, resonator, muffler, maupun muffler tip.
Knalpot Lamborghini Urus. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tapi pernahkah terbesit kata knalpot itu berasal dari mana? Padahal dalam bahasa Inggris knalpot itu lumrah disebut sebagai exhaust atau muffler.
Lalu kenapa komponen tadi disebut knalpot?
Rupanya knalpot merupakan serapan kata 'knalpijp kapot' atau pipa pembuangan dalam bahasa Belanda. Pemerhati Sejarah Kolonial Belanda, Lilie Suratminto mengatakan, kata tersebut kemudian disesuaikan dengan pelafalan orang Indonesia, dari 'knalpijp kapot menjadi knalpot ('pijp' dan 'ka' dihilangkan).
Knalpot underbelly Kawasaki Ninja ZX 25R. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
"Hurufnya yang membawa orang Belanda abad 17, ejaannya dari Belanda sampai sekarang menurut pedoman ejaan van Ophuijsen, kemudian ejaan Soewandi dan Mashuri dari misalnya 'Tji' menjadi 'Ci' lalu sampai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sekarang," jelas Lilie saat dihubungi kumparan, Selasa (11/8).
ADVERTISEMENT
Lengkapnya, serapan bahasa asing ini tidak terlepas dari pengaruh Belanda di Indonesia. Terlebih ketika makin bercokol sampai membentuk sistem pemerintahan, dan membuat sistem transportasi yang berlaku.
"Karena kan teknologi mesin dari Belanda, yang membawa kan mereka. Ada positifnya sebenarnya, huruf yang tadinya Jawi atau Arab berubah latin, kemudian bisa menyatukan Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke diikat oleh perjanjian yang salah satunya soal penggunaan bahasa," katanya.
Posisi knalpot Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO

Tak cuma knalpot yang merupakan kata serapan

Tambah pria yang juga pengajar bahasa Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia ini, tak cuma knalpijp kapot (knalpot) yang di-Indonesia-kan.
Busi NGK LKAR6AGP untuk mesin NR Toyota atau Daihatsu. Foto: dok. NGK Indonesia
Ragam komponen yang ada pada kendaraan kebanyakan juga merupakan serapan bahasa Belanda. Mulai dari setir, pedal, persneling, kopling, karpet, sein, busi, ban, lampu, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kayak persneling itu 'versnelling', 'band' menjadi ban, 'bougie' menjadi busi, 'lamp' jadi lampu, 'koppeling' jadi kopling, 'nokkenas' untuk noken as, sampai bengkel itu kata pertamanya adalah 'winkel' atau parkir dari 'parkeren'," imbuhnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona