Asal Mula Lampu Sein, Awalnya Lonceng hingga Berteknologi LED

15 Juni 2020 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyalakan lampu sein Foto: dok. Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyalakan lampu sein Foto: dok. Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampu sein kini menjadi salah satu komponen vital pada kendaraan sebagai fitur keselamatan. Saat berbelok di tikungan, pengendara wajib menyalakan lampu sein sebagai tanda peringatan ke pengendara lain di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, terciptanya lampu sein juga memiliki sejarah panjang. Bahkan saat era awal kendaraan bermesin bensin puluhan tahun lalu, masyarakat masih tabu dengan fungsi lampu sein, saat lalu lintas belum serumit masa kini.
Sebelum tahun 1900, orang-orang masih menjulurkan tangan ke luar jendela kendaraan untuk memberi tanda berbelok ke pengendara lain. Juga membunyikan lonceng atau menggerakkan bendera saat akan berbelok.

Pemberi Tanda Belok Pertama

Florence Lawrence di balik kemudi Lozier beratap terbuka pada 1912. Foto: Dok. historicvehicle.org/
Florence Lawrence, aktris berkebangsaan Amerika Serikat, yang juga anak penemu wiper mobil pertama, Charlotte Bridgwood, mewarisi darah "mengoprek" mobil dari ibunya, dan berhasil merancang pemberi tanda belok mekanis pertama yang terpasang di mobil pada tahun 1914.
Melalui alat ini, pengemudi cukup menekan tuas saat akan berbelok, lalu secara sederhana reaksi mekanis akan mengangkat dan menurunkan bendera di bumper belakang mobil saat berbelok.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan ini, ia juga menciptakan tanda berhenti dengan mekanisme yang sama. Saat menekan rem, sebuah tanda kecil bertuliskan "Stop" akan muncul di bagian belakang mobil.
Penemuannya itu banyak digunakan hingga tahun 1925, meski akhirnya paten temuan Florence banyak diklaim perusahaan lain, dan diserahkan ke produsen mobil yang lebih besar.

Pemberi Tanda Belok Bereflektor

Lampu sein berteknologi teknologi reflektor dan lampu kuning pada British Austin A30. Foto: Dok. Wikimedia commons.
Ialah Max Ruhl dan Ernst, penemu asal Prancis dan Jerman, yang kemudian "mencuri" temuan Florence dan memodifikasinya pada 1927 dengan sistem elektrik dan memberikan teknologi reflektor dan lampu kuning. Sementara alat ini ditempatkan pada kedua sisi pilar B mobil.
Teknologi ini banyak digunakan pada mobil-mobil awal Inggris dan Jerman. Seperti Volkswagen Beetle, Austin A30, Aston Martin, dan Rover 1075.
ADVERTISEMENT
Pada 1929, Oscar J. Simler di Amerika Serikat juga tercatat menciptakan prototipe lampu sein elektrik beserta lampu rem. Perangkat akan memberi sinyal lampu untuk melambat ketika rem ditekan, dan memberi sinyal berhenti ketika rem dan kopling ditekan bersamaan.

Lampu Sein Kedip Pertama

Lampu sein kedip pada Buick buatan 1938. Foto: Dok. cartalk
Seiring bertambahnya populasi mobil dan ruas jalan, lampu sein mulai diwajibkan sebagai fitur bawaan pada kendaraan, untuk meminimalisir kecelakaan di tikungan.
Lampu sein berkedip pertama dipatenkan oleh Joseph Bell pada akhir tahun 1930-an. Temuan itu kemudian diteruskan oleh perusahaan otomotif asal Paman Sam, Buick, yang menawarkan lampu sein kedip bernama Flash-Way Directional Signal dipasang dari pabrik pada 1938.
Dua tahun kemudian, fitur pembatalan otomatis pada lampu sein ditambahkan, beserta tambahan lampu sein pada lampu depan. Fitur ini pun jadi standar pabrikan mobil Cadillac, Hudson, LaSalle, Chevrolet, dan Pontiac.
Pemberi tanda belok ciptaan Oscar J. Simler pada 1929. Foto: Dok. cartalk
Pada 1968, lensa kuning dan penempatan lampu sein di 4 sisi kendaraan jadi aturan standar di Federal Motor Vehicle Safety Standards Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Warna lampu sein diwajibkan berwarna oranye karena dinilai mampu menyerap cahaya lebih baik di malam hari, saat hujan atau kondisi jalan berkabut, sehingga lebih mudah dilihat pengendara.
Pada masa-masa selanjutnya, perkembangan lampu sein tidak banyak berubah hingga hari ini. Penyematan LED pada lampu sein baru muncul pada 1980-an.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.