Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Indonesia melalui PT Garda Digital Indonesia (GDI) bersama dengan PT BorSya Cipta Communica, membuka peluang untuk menjadi Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik asal Korea Selatan, MBI , di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan saat ini pihaknya sudah dalam tahap penjajakan dengan MBI. Hanya saja, adanya pandemi COVID-19 saat ini, membuat proses tersebut menjadi sedikit terhambat.
Menyoal kerja samanya, Igun mengatakan nantinya GDI akan mengurus segala hal terkait penjualan, suku cadang, dan layanan purnajual MBI. Pada tahap awal kerjasama ini, unit motor listrik MBI yang didatangkan memang masih berstatus Completely Built Up (CBU), namun ke depannya GDI memastikan akan memproduksi MBI di Indonesia.
"Ini kan harganya masih tinggi ya CBU, nah penjajakan kita agar harganya bisa ditekan lebih murah, maka kita akan membuat rakitan CKD," ungkap Igun.
Sayangnya, Igun belum mau mengungkap di mana lokasi pasti terkait pabrik perakitan motor listrik MBI tersebut. Dirinya hanya membocorkan bahwa ada 2 lokasi yang bisa menjadi opsi pihaknya, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Selain menyiapkan fasilitas pabrik perakitan, GDI dikatakan Igun, saat ini juga sudah mulai menyiapkan berbagai skema infrastruktur terkait tempat pengisian daya.
ADVERTISEMENT
"Makanya konsep yang digunakan kita MBI dan GDI adalah baterainya plug and play. Jadi nanti ketika pengguna datang ke stasiun pengisian, mereka itu tinggal tukar baterai yang kosong dengan baterai yang terisi melalui sistem aplikasi," papar Igun.
Siapkan 3 model motor listrik
Terkait rencana kehadirannya di Indonesia, GDI menargetkan MBI dapat mulai masuk ke tanah air pada awal 2021 mendatang dan disusul dengan penjualan di pertengahan tahun 2021.
"Jadi nanti awal tahun (2021) itu kami akan masukkan dulu yang CBU untuk uji tipe di Kemenhub. Harapannya nanti di pertengahan 2021 sudah bisa mulai dipasarkan," ujar Igun.
Berbicara soal modelnya, MBI kabarnya akan memboyong 3 line up produknya ke Indonesia, yakni MBI S, MBI V, dan MBI X. Ketiga model itu memiliki rentan harga berkisar Rp 40 juta hingga Rp 50 jutaan.
ADVERTISEMENT
"Betul ada 3 model, rencananya mau launching 3 sekaligus di Indonesia. Sekarang kami masih diskusi dengan partner lokal tentang assembling dan distribusinya juga," ucap Victor Lee, Manager Global Marketing MBI kepada kumparan.
Menariknya, ketiga model motor listrik yang akan diboyong MBI itu memiliki tampilan yang mirip dengan model-model skutik yang saat ini ada di Indonesia.
Pada MBI S misalnya memiliki kemiripan dengan Yamaha NMax, pun dengan MBI V yang sekilas serupa dengan Vespa, dan MBI X yang juga identik dengan Honda Vario.
Sasar segmen ojek online
Dengan rencana kerjasama yang akan dilakukan antara MBI dan GDI, diharapkan motor listrik asal negeri Ginseng, Korea Selatan, ini bisa banyak menarik minat pengemudi ojek online.
ADVERTISEMENT
Karena itu, GDI juga tidak menampik bila nantinya akan memberikan berbagai program penjualan khusus bagi para pengemudi ojek online.
"Kami kan memang menaungi semua pengemudi ojek online ya dari semua perusahaan aplikasi, ya kami akan berikan harga khusus bagi anggota yang terdaftar di aplikasi Garda Digital dan mungkin juga bakal ada program trade in," beber Igun.
Hanya saja mengenai detail-detail program tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan antara GDI dan MBI. Igun pun berharap agar proses penjajakan yang dilakukan pihaknya dengan MBI Korea Selatan dapat berjalan lancar dan cepat terealisasikan.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )