Astra Ungkap Rencana Rilis Mobil Hybrid Terjangkau, Harga di Bawah Rp 300 Juta?

8 Mei 2025 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) ASII yang diselenggarakan di Menara Astra, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) ASII yang diselenggarakan di Menara Astra, Jakarta, Kamis (8/5/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengungkap strategi bisnis Astra di sektor otomotif. Ke depan Astra ingin mengincar ekspansi di pasar mobil hybrid terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Hybrid mass market artinya hybrid yang memang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” kata Djony saat Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) ASII yang diselenggarakan di Menara Astra, Jakarta, Kamis (8/5).
Djony menjelaskan dengan rencana itu, Astra optimistis bisa mendapat keuntungan lebih karena segmen mobil hybrid yang terjangkau belum terisi. Ia bilang langkah ini bisa sukses sebagaimana saat meluncurkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di tahun 2004.
Daihatsu Rocky Hybrid di pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Itu kan pada saat itu (2004) kan space daripada segmen (terjangkau) ini masih kosong. Sekarang kan penuh. Nah kita coba bagaimanapun itu merupakan struktur pasar yang paling baik,” ujarnya.
Hal ini Ia dasari pada perimbangan struktur pasar Indonesia selama 10 tahun terakhir. Djony menjelaskan struktur tersebut masih menunjukkan 60 persen masyarakat Indonesia masih memilih mobil yang terjangkau dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Toyota Avanza dan Veloz di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
“Kami tentunya maunya adalah juga berusaha bagaimana kami bisa meluncurkan xEV (Extended Electric Vehichle) yang bisa menjangkau pasar-pasar besar yang di piramid bawah ini,” kata Djony.
ADVERTISEMENT
“Dan itu tidak bisa cepat. Butuh satu perencanaan teknis maupun non-teknis yang cukup lama,” lanjutnya.
Dengan begitu segmen xEV tidak hanya bisa menjangkau masyarakat berpenghasilan tinggi, hal tersebut yang sedang diusahakan oleh Astra.