Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Aturan Main Penggantian Cairan Mobil untuk Jaga Performa Mesin Kendaraan
31 Maret 2023 7:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maintenance Management 4.0 PT Petrolab Services, Ponco Susilo mengatakan, servis berkala bisa memperpanjang umur mesin . Meskipun, itu sekadar mengganti olinya secara rutin.
“Mengganti oli itu merupakan salah satu poin penting, untuk memperpanjang umur mesin. Lebih diutamakan, penggantian oli disesuaikan dengan kebiasaan pemakaian,” katanya di seminar daring belum lama ini.
Katanya, oli mesin maksimal diganti setiap 10 ribu kilometer pemakaian atau 500 jam. Bila sering digunakan atau dipakai di dalam kota, usahakan perpendek menjadi 5.000 kilometer atau 250 jam.
Dirinya pernah melakukan percobaan dengan menguji pemakaian di perkotaan Jakarta, dengan pemakaian jarak jauh dari Jakarta ke Bandung. Mobil perkotaan digunakan dengan jarak 50 kilometer per hari.
“Setelah mencapai kilometer yang sama, pemakaian di perkotaan, macet-macetan, dengan idling time yang tinggi, ternyata mempercepat penurunan kualitas oli mesin. Misal, viskositasnya menurun, ada kotoran atau partikulat yang mulai menumpuk. Beda, dengan pemakaian jarak jauh,” katanya.
Bila tak diganti secara rutin, ada beberapa komponen yang bisa terdampak. Mulai dari silinder blok, silinder head, crankshaft, camshaft hingga connecting rod bisa baret atau tergerus. Biaya perbaikan pun bisa membengkak.
ADVERTISEMENT
“Ini berlaku juga untuk transmisi. Misal jadi lebih sering overheat karena selip. Komponen lainnya yang tadinya enggak harus rusak jadi rusak. Noise yang mengganggu bisa timbul, jadi suara ngiung. Makanya, oli ini penting baik oli mesin maupun transmisi,” terangnya.
Selain itu, pengecekan sistem radiator juga punya pengaruh penting untuk memperpanjang umur mesin. Sebab, pendinginan yang tidak maksimal bisa mengurangi umur seal-seal pada mesin.
“Cairan coolant-nya harus diperhatikan. Usahakan, coolant bisa mendinginkan suhu mesin agar tidak menyentuh angka 101 derajat. Sebab, itu sangat berbahaya meski indikatornya belum menyala. Seal engine kan ada bahan khusus, itu kadang ada yang rusak atau meleleh meski baru 101 derajat,” ujarnya.
Selain memperpanjang umur mesin, biaya perawatan kendaraan bisa ditekan menjadi lebih murah, karena kerusakan lebih bisa diminimalisir.
ADVERTISEMENT