Auto2000: Pandemi Bikin Mobil Kelas Bawah Enggak Laku

22 Januari 2021 12:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza dan Calya di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza dan Calya di IIMS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Situasi pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia memang sangat berdampak serius terhadap penjualan mobil baru di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2020 lalu saja, penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) hanya mencatatkan angka 532.027 unit atau turun hingga 48,3 persen dari 2019 yang terdistribusi hingga 1.030.126 unit.
Anjloknya penjualan mobil baru tersebut, tentu dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya dipicu oleh turunnya permintaan mobil baru dari segmen fleet atau borongan.
"Pembelian dari perusahaan dalam jumlah besar, memang pada tahun lalu mengalami penurunan, seperti misalnya perusahaan rental, kemudian perusahaan taksi. Demikian juga pembelian dari pemerintahan tentu mengalami penurunan, karena prioritas keuangan dari instansi tersebut saat ini difokuskan untuk penanganan pandemi," jelas Chief Executive Auto2000, Martogi Siahaan, dalam acara Ngobrol Santai Awal Tahun 2021 bersama manajemen Auto2000 belum lama ini.
Toyota Transmover pada taksi Bluebird. Foto: dok. wikimedia
Selain turunnya permintaan dari segmen fleet, penyebab lainnya juga diakibatkan rendahnya pembelian dari pembeli mobil pertama. Chief Operation Auto2000, Ivan P. Sadik, mengatakan saat ini banyak masyarakat yang punya perekonomian pas-pasan, cenderung lebih memprioritaskan kebutuhan hidup utama, seperti makan atau pakaian.
ADVERTISEMENT
"Memang di saat pandemi seperti sekarang, mobil yang kelas bawah itu enggak laku. Karena mungkin ya penghasilannya secara enggak langsung daya belinya menurun, kalau dulu mungkin mereka punya sampingan atau insentif, tapi kalau sekarang cuma gaji saja. Jadi mereka enggak berani mengambil cicilan," beber Ivan.
Diler Auto2000 di Menara Astra Jalan Sudirman. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Kedua faktor itu pun diakui Martogi dan Ivan memang sangat berpengaruh terhadap penjualan mobil di Auto2000. Pada tahun 2020 lalu, kontribusi penjualan Auto2000 terhadap merek mobil Toyota, hanya sebesar 73.465 unit atau sekitar 40,6 persen dari total penjualan Toyota di Tanah Air.
Capaian kontribusi itu terkoreksi 44,1 persen, bila dibandingkan 2019 yang mampu mengumpulkan 131.550 unit.
***