Awal 2025, Toyota Indonesia Catat Kenaikan Penjualan 4,4 Persen

Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP

Penjualan mobil secara nasional di awal tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya di bulan Januari dan Februari.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara akumulasi total wholesales (produsen ke diler) di bulan Januari dan Februari pada tahun 2025 hanya mencapai 134.227 unit. Sementara pada tahun 2024 di periode yang sama mencapai 288.982 unit.

Meski mengalami penurunan, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Jap Ernando Demily menjelaskan Toyota justru mengalami pertumbuhan yang baik di awal tahun.

“Kondisi market saat ini challenging, market januari-Februari terkoreksi hampir 5 persen. Tapi puji Tuhan kami masih bisa bertumbuh 4,4 persen itu kabar baik dari Toyota,” kata Ernando di acara Toyota di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

Toyota Avanza dan Innova Zenix di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Sementara itu, total wholesales Toyota juga mengalami peningkatan, pada Januari dan Februari 2024 Toyota hanya membukukan penjualan sebanyak 44.513 unit. Sedangkan di tahun 2025 di periode yang sama meningkat hingga 46.479 unit.

“Kami lihat tren di Januari hingga Februari kami bersyukur Toyota masih membukukan wholesales itu lebih dari 46 ribu unit. Yang artinya masih bertumbuh 4,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (2024) di Januari-Februari," lanjutnya.

Toyota Kijang Innova Zenix HEV di IIMS 2024. Foto: dok. Toyota Astra Motor

Pertumbuhan tersebut menempatkan Toyota di posisi pertama dengan perolehan market share sebesar 34,6 persen disusul Daihatsu 16,3 persen, dan Honda di posisi ketiga dengan pangsa pasar 11,9 persen.

“Kami juga masih mempertahankan sebagai market leader. Bahkan market share kami di Januari dan Februari wholesales based itu masih sedikit meningkat, 34,6 persen,” pungkasnya.