Bagaimana Nasib Layanan Purnajual Chevrolet di Indonesia?

28 Oktober 2019 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo General Motors. Foto: Dok. Twitter General Motors
zoom-in-whitePerbesar
Logo General Motors. Foto: Dok. Twitter General Motors
ADVERTISEMENT
General Motors (GM) bakal menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia pada akhir Maret 2020. Keputusan tersebut diambil karena penjualannya di Indonesia dinilai tidak menguntungkan bagi perusahaan otomotif asal Amerika Serikat itu.
ADVERTISEMENT
"Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," kata Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara, Senin (28/10).
Di Indonesia, penjualan GM--bernama PT General Motor Indonesia--memang hanya bertumpu pada merek Chevrolet. Ada empat model yang dijual, yaitu Trax, Trailblazer, Spark, dan Colorado.
Sejak tahun 2000, penjualan Chevrolet di Indonesia memang timbul-tenggelam. Bahkan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Chevrolet di Indonesia selama tiga tahun terakhir terus merosot tajam.
Lebih rinci, ada 3.617 unit Chevrolet yang terjual pada tahun 2017. Jumlah tersebut menurun menjadi 2.509 unit pada tahun 2018. Sementara itu, dalam periode Januari hingga September 2019, penjualan Chevrolet turun drastis menjadi 970 unit.
ADVERTISEMENT
Chevrolet Trailblazer. (Foto: Dok. GM Indonesia)
Lantas, bagaimana nasib pengguna Chevrolet di Indonesia?
Pemilik mobil Chevrolet di Indonesia tak perlu khawatir dengan penghentian penjualan. Menurut Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara, menegaskan bahwa keputusan itu tidak akan berdampak pada layanan purnajual Chevrolet di Indonesia.
Layanan perawatan dan perbaikan kendaraan berlambang dasi kupu-kupu itu tetap akan dilanjutkan. GM juga akan bekerja sama dengan seluruh jaringan dealer untuk kelancaran peralihan dan persiapan purnajual.
“Para pemilik Chevrolet juga dapat memastikan bahwa kami akan tetap mengakui seluruh jaminan kendaraan dan memberikan layanan purna jual. Kami akan tetap melayani setiap pelanggan untuk perawatan dan perbaikan kendaraan Chevrolet mereka di outlet resmi kami di seluruh Indonesia,” kata Hector.
Namun, penutupan pasar penjualan Chevrolet di Indonesia akan berdampak pemberhentian karyawan. Hector pun menegaskan GM akan memberikan pesangon yang sesuai terhadap karyawan yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Catatan Redaksi: Judul berita telah mengalami revisi diubah dari "GM Indonesia Tutup, Bagaimana Nasib Layanan Purnajual Chevrolet?". General Motors Indonesia masih akan eksis untuk memenuhi kebutuhan purnajual produk Chevrolet. Mohon maaf atas kekeliruan tersebut.