Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) resmi akan memberhentikan penjualan crossover ikonik mereka, Juke. Sejak 2011 beradu di pasar Indonesia, permintaan konsumen dalam negeri terus alami penurunan.
ADVERTISEMENT
"Iya, tidak jual lagi setelah stok habis. Mungkin masih ada beberapa unit di diler Nissan. Soal pasokan terakhir ke diler kapan, saya tak pegang datanya," kata Head of Communications NMI, Hana Maharani belum lama ini.
Nasib Nissan Juke ini memang sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu. Apalagi ketika Nissan sudah memutuskan untuk tak lagi melakukan kegiatan produksi di Indonesia.
Nah, lalu bagaimana nasibnya nanti di pasar mobil bekas? Manager Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih menyebutkan mobil ini tak akan jadi lirikan konsumen. Tragedi terbakarnya Juke 2012 lalu, yang menyebabkan pengemudinya meninggal dunia masih jadi stigma negatif di pasar.
"Sejak kejadian itu pamornya langsung turun, muncul sentimen Juke mudah kebakaran. Populasinya juga enggak banyak setelah kejadian itu. Nah, populasinya yang enggak banyak bikin harga bekasnya juga enggak bagus-bagus banget," katanya kepada kumparan, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
Menurut Herjanto, konsumen juga tak banyak yang mencari Nissan Juke bekas. Kemudian harga jual bekasnya juga terbilang terjun bebas.
"Tapi menurut pandangan dan penilaian gue mobil ini bagus ya, cuma sayang memang Nissan saat kejadian itu enggak diatur dengan baik. Kurang dapat pamor juga di Indonesia, semua produk Nissan malahan," ungkapnya.
Dari pantauan kumparan di situs jual beli online Nissan Juke generasi pertama yakni 2011 dijual di kisaran Rp 100-115 juta. Sementara untuk tahun 2018 masih terbilang tinggi di Rp 200-220 juta.
Melihat laman resmi Nissan Indonesia, mobil ini dijual mulai harga Rp 303,3 juta sampai Rp 323,2 juta on the road.