Bahayakah Gunakan Gigi 2 Saat Akselerasi Awal Mobil Manual?

28 Mei 2020 6:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuas persneling Toyota Kijang generasi keempat Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tuas persneling Toyota Kijang generasi keempat Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengguna mobil manual pada umumnya menggunakan gigi 1, pada saat menggerakkan mobil pertama kali atau akselerasi awal. Namun, tak jarang ada beberapa yang memulainya dari posisi gigi 2.
ADVERTISEMENT
Alasannya beragam ada yang disengaja karena malas mengganti-ganti transmisi ketika memulainya dari 1, atau juga karena kurangnya edukasi.
Lalu pertanyaannya, apa bahayanya dan kerugiannya ketika melakukan hal tersebut?
Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi mengatakan, penggunaan gigi 1 saat akselerasi awal memang lebih direkomendasikan dan dibutuhkan.
Meskipun penggunaan gigi 1 lebih direkomendasikan, bukan berarti penggunaan gigi 2 saat akselerasi awal dilarang sepenuhnya. Lebih lanjut, Anjar menjelaskan ada beberapa situasi yang memperbolehkan penggunaan gigi dua, seperti saat situasi stop and go.
"Gigi dua masih memungkinkan digunakan selama mobil belum terlalu pelan. Karena kalau sudah terlalu pelan dan tenaganya kurang, mobil akan terasa bergetar dan ngelitik," terang Anjar.
Ilustrasi oper gigi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Hanya saja, kata Anjar, penggunaan gigi 2 saat awal melaju itu, sebaiknya tidak sering dilakukan. Sebab, dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kondisi mobil itu sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kalau sering dilakukan, memang akan berakibat pada keausan plat kopling dan boros bahan bakar," tutur Anjar.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.