Ban Mobil Bocor Halus saat di Jalan, Apa yang Seharusnya Dilakukan?

6 Mei 2020 8:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tapak ban mobil yang sudah botak Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Tapak ban mobil yang sudah botak Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kondisi ban kendaraan bermotor seperti bocor halus memang menjengkelkan. Biasanya ban bocor halus terjadi karena mobil sering menerabas lubang.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi pagi hari tekanan angin ban masih penuh, tapi ketika sore angin ban sudah berkurang. Meski begitu, mobil memang masih bisa dipakai berkendara.
Namun, saat ban mobil bocor halus sebaiknya segera ditambal atau dibiarkan?
Menjawab kasus tersebut, Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, Suparna, mengatakan kondisi ban bocor halus sering disepelekan, padahal bisa menimbulkan petaka.
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
"Jangan dibiarkan sampai berhari-hari apalagi digunakan jarak jauh dan kecepatan tinggi, bisa berbahaya dan terjadi kecelakaan," kata Suparna saat dihubungi kumparan, Selasa (5/5).
Suparna menjelaskan, saat ban bocor halus tekanan angin memang akan berkurang sedikit demi sedikit. Namun keadaannya bisa fatal jika digunakan jarak jauh dan kecepatan tinggi.
"Karena saat dipakai dalam kecepatan tinggi di jalan tol misalnya, tekanan bobot mobil ke ban meningkat, sehingga tekanan angin berkurang lebih cepat dan bisa pecah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi tersebut, pengemudi akan sulit mengendalikan mobil dan bisa tergelincir. Suparna mengaku sering menemukan kasus tersebut karena tekanan angin berkurang drastis secara tiba-tiba.
"Bahayanya kalo posisi ban kempis di depan akan berpengaruh ke kemudi menjadi tidak lurus, bisa oleng dan menyebabkan kecelakaan," paparnya.
Selain itu, kurangnya tekanan angin ban bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Isi tekanan angin lebih dari standar
Ilustrasi mengisi tekanan angin pada ban. Foto: dok. Istimewa
Namun, lanjutnya, jika betul-betul tidak menemukan tempat tambal ban, pemilik mobil bisa memompa ban dengan tekanan ban yang lebih dari standar. Ini dilakukan agar tekanan angin berkurang lebih lambat.
"Misalnya tekanan angin standarnya 32 psi, saat ban bocor halus bisa diisi 38 psi sehingga nanti tekanannya tidak terlalu deposit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi kondisi ban bocor di tengah perjalanan, bisa juga membekali mobil dengan kit tambal ban sendiri.
"Tidak ada salahnya kalo kita juga sediakan kit tambal ban sendiri. Tidak terlalu sulit apabila kondisinya tidak harus ditambal dengan mencopot ban mobil. tapi memang tidak semua orang bisa melakukannya," pungkasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.