Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Pernah merasakan habis ganti ban motor baru, pas dipakai jadi lebih sedikit licin? Umumnya terasa saat menikung atau saat melewati permukaan jalan tak sebidang, ban motor justru selip.
ADVERTISEMENT
Soal ini, ungkap Andreas Aldrin, penggawa Ree Ban Motor di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan mengatakan, ban motor baru terasa licin karena pada permukaannya masih terdapat silikon atau lilin, sehingga kadang daya cengkram ban ke jalan berkurang.
"Karena lilin, soalnya buat storage di gudang supaya menjaga kondisi ban tetap bisa disimpan lama, dengan masa expired 5 tahun," ujarnya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Maka dari itu jika Anda bertandang ke toko ban , kemudian melihat bungkus ban dibuka, ada bercak putih di sekitar alur ban. Lapisan lilin muncul setelah ban selesai 'dimasak' atau curing.
Proses tersebut merupakan pencampuran komposisi pembuat ban seperti bahan polimer, karet, karbon, dan sulfur, juga bahan kimia lainnya sehingga muncul lapisan kompon.
ADVERTISEMENT
Lapisan lilin pada ban merek tertentu juga ada pada saat proses pencetakan. Jadi sebelum dicetak, ban disemprot atau dilumuri cairan tertentu supaya tidak menempel pada moulding-nya.
Supaya ban motor tidak licin
Selebihnya sebelum dibawa bermanuver, ada baiknya hilangkan dulu lapisan lilin pada permukaan ban. Misalnya bawa motor ke tempat cucian dan minta ban untuk digosok seluruh permukaannya.
"Disikat bisa, kadang di balapan itu ban diamplas dulu (supaya tidak licin). Tapi selain dari itu perlakuannya cukup jalanin dulu saja 100 km pertama," imbuhnya.
Rekomendasi terakhir, hindari membawanya dalam kecepatan tinggi dan pengereman mendadak. Karena ingat lagi kondisi permukaan ban yang masih licin sehingga menyebabkan traksi ke jalan berkurang.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona