Ban Motor Masih Bagus Tapi Terasa Goyang, Segera Cek Bagian Ini

12 Agustus 2024 7:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Bila merasakan gejala bergetar atau goyang saat mengendarai sepeda motor, boleh jadi asal muasalnya dari ban. Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk., Dodiyanto bilang, itu disebabkan permukaan ban yang tidak rata.
ADVERTISEMENT
"Tidak rata itu banyak faktor, dari ban juga bisa. Pertama tekanan anginnya mungkin tidak sesuai anjuran pabrikan, terkadang ada saja pemilik yang menunda untuk isi ulang angin di bannya," buka pria yang karib disapa Dodi ini kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Kebiasaan itu, lanjut Dodi, lama kelamaan dapat merusak struktur ban yang ada di dalamnya. Membuat permukaan ban menjadi tidak rata, sehingga muncul gejala getar atau goyang ketika motor sedang digunakan.
"Kemudian faktor lainnya justru bisa disebabkan oleh komponen lainnya. Misalnya suspensi belakang ganda kebetulan saat itu salah satunya tidak bekerja optimal, sehingga menyebabkan ban miring," imbuhnya.
Ilustrasi memasang ban motor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Bisa juga dari bearing roda juga, beban berlebihan yang diangkut motor tersebut. Bisa berpengaruh, solusinya perlu diperiksa motornya apakah benar komponen tadi yang disebutkan bermasalah sehingga berdampak pada kinerja ban motor tersebut," jelas Dodi.
ADVERTISEMENT
Bila tak segera ditangani, Dodi mengatakan risiko ban pecah menjadi lebih besar. Sebab, kondisi gulir ban motor yang tidak ideal akan menimbulkan stres untuk komponen pembentuk struktur ban seperti karet, nilon, sabuk besi, atau benang di dalamnya.
"Kalau kesalahan dari ban atau strukturnya sangat kecil, ya. Karena sebelum diproduksi massal, ban itu harus melalui rangkaian uji coba mulai dari indoor kemudian outdoor dan prosesnya sangat ketat," paparnya.
"Pengujian indoor kita pakai alat di laboratorium dan yang outdoor biasanya kita lakukan road test. Nanti di sana biasanya ketahuan apakah ada permukaan ban yang habis tidak rata atau gejala bergetar, kalau ditemukan kita bawa lagi untuk perbaikan desain," pungkas Dodi.
***