Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sepinya pasar mobil bekas akibat meningkatnya pandemi virus corona di Indonesia, membuat harga mobil bekas turun. Dari berbagai jenis mobil yang ada, mobil mewah terutama yang berstatus CBU, mengalami penurunan harga yang paling signifikan.
ADVERTISEMENT
Andi, pemilik showroom Jordy Mobil di bursa mobil bekas MGK Kemayoran, mengatakan penurunan harga bahkan bisa mencapai puluhan juta Rupiah.
"Untuk mobil-mobil mewah seperti Mercedes-Benz, BMW, atau MINI Cooper, kalau saya lihat sih itu bisa turun sampai Rp 50 juta lebih. Bahkan, kalau yang CBU-CBU langka atau mobil mewah yang hobi, itu anjloknya bisa di atas Rp 50 juta sampai Rp 100 juta," ungkap Andi kepada kumparan.
Terjun bebasnya harga mobil-mobil mewah bekas tersebut, menurut Andi tidak terlepas dari sepinya peminat, serta biaya operasionalnya yang lebih mahal dibandingkan mobil bekas harian.
"Pertama, peminatnya itu tidak banyak. Lalu kalau kita pegang terus misal belum laku-laku, pajak kan jalan terus, belum lagi perawatannya dan itu semua kan tidak murah," terang Andi.
ADVERTISEMENT
Tidak heran, bila saat ini para pedagang mobil bekas pun lebih selektif dalam memilih mobil-mobil mewah yang akan mereka pasarkan.
Kata Jordy, mayoritas pedagang mobil bekas saat ini cenderung lebih main aman dengan memilih dagangan mobil mewah keluaran merek Jepang.
"Kalau kaya Alphard, Camry, Fortuner, Pajero, itu masih pada mau ambil pedagang. Karena meskipun peminatnya mungkin enggak sebanyak Avanza, Xenia, Xpander, tapi masih ada yang nyari," beber Andi.
Untuk mobil-mobil mewah keluaran Jepang tersebut, penurunan harganya saat ini berkisar Rp 10 jutaan, tergantung pada tahun produksi, varian, dan kondisinya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.