news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banyak yang Salah, Begini Pengoperasian Transmisi Mobil Matik saat ‘Stop and Go’

24 Juli 2022 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan perseneling Daihatsu Rocky. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan perseneling Daihatsu Rocky. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah kaprah dalam pengoperasian mobil bertransmisi otomatik, khususnya CVT, masih sering terjadi di masyarakat. Dari berbagai salah kaprah yang ada, kesalahan pengoperasian ketika hendak berhenti dan berjalan rupanya jadi yang paling sering dilakukan.
ADVERTISEMENT
Technical Service Division Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, mengatakan saat ini banyak pengguna mobil bertransmisi otomatik, khususnya CVT, yang justru lebih dulu menetralkan transmisi dibandingkan mengaktifkan rem parkir.
"Jadi yang benar kalau mau smooth, begitu berhenti itu tarik rem tangan dulu baru pindah (tuas) ke P, jangan dibalik. Kita biasanya kan ke P dulu baru tarik rem tangan," ujar Bambang saat ditemui di sela media workshop D-CVT Daihatsu, di Sunter beberapa waktu lalu.
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: dok Istimewa
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan apabila pengemudi memindahkan tuas transmisi terlebih dahulu ke P dibandingkan mengaktifkan rem parkir, maka akan membuat beban pengereman atau yang menahan mobil akan sepenuhnya dibebankan pada transmisi.
"Karena lock si giginya itu akan nggak smooth, kan gigi itu ada lock-nya ya ketika kita pindahkan ke P, nah nanti jadinya lock-nya duluan yang aktif dibandingkan rem parkirnya. Padahal kalo rem parkir dulu, maka masuknya fork pada roda gigi nih akan smooth dan tidak sampai bunyi 'cetak', bunyi 'cetak' itu karena rilisnya fork sama giginya tidak smooth," terang Bambang.
ADVERTISEMENT
Timbulnya bunyi 'cetak' tersebut, tambah Bambang, akan semakin diperparah apabila kondisi mobil tidak berhenti pada jalan yang datar, seperti di tanjakan atau turunan. Ini dikarenakan, pada kondisi tersebut mobil memiliki beban yang berlebih akibat adanya daya dorong yang dihasilkan dari jalan tidak rata itu.
Media Test Drive Daihatsu Sirion di Manado, Sulawesi Utara. Foto: Sena Pratama/kumparan

Berlaku juga saat hendak berjalan

Perlakuan serupa juga berlaku ketika pengemudi hendak menjalankan mobil. Langkah yang benar, sambung Bambang, adalah dengan memindahkan tuas transmisi otomatik terlebih dahulu dan disusul dengan menonaktifkan rem parkir.
"Begitu juga sebaliknya, kalau mau jalan maka P pindah ke N, ke D, atau ke Reverse dulu, baru rem parkirnya lepas. Nah itu dia akan smooth," beber Bambang.
Dengan memperlakukan perpindahan gigi yang benar, kata Bambang, maka akan membuat perpindahan gigi jadi lebih smooth, dan efek jangka panjangnya transmisi pun akan lebih awet dan punya usia pakai yang lebih lama.
ADVERTISEMENT
***