Banyak yang Salah, Ini Fungsi Behel Motor dan Bukan Buat Pegangan Pembonceng

Komponen chrome yang sudah kusam. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Pemilik motor pasti sudah tahu dengan benda berbahan besi atau yang lebih dikenal dengan behel, posisinya tepat di belakang jok pembonceng.

Tapi tahukah Anda jika behel bukan digunakan sebagai penopang atau komponen pegangan ketika berkendara. Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan kebiasan ini adalah salah kaprah.

"Jika melihat dari sisi keselamatan berkendara, pembonceng motor yang berpegangan ke behel sangat berbahaya. Tanpa sadar, itu bukan posisi duduk yang ideal dan berpotensi mengalami kecelakaan fatal jika terjadi crash," kata Sony kepada kumparan, Rabu (30/6).

Nah ketika motor berjalan, hal yang disarankan adalah posisi tangan bertumpu pada bagian paha atau jika saling mengenal dengan rider lebih baik merangkul dari belakang.

"Pembonceng memegang behel paling sering ditemui ketika menggunakan jasa ojek online. Ini adalah hal yang salah, paling tidak tangan harus di bagian paha masing-masing, ketika ada crash posisi pembonceng lebih siap menghadapi kondisi paling berat," imbuhnya.

Lalu apa fungsi dari behel?

Jok dan behel Yamaha NMax Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Lantas apa fungsi utama dari behel jika bukan untuk pegangan pembonceng? Sony menjelaskan secara fungsinya behel digunakan sebagai alat mempermudah ketika posisi motor ingin dipindahkan.

Misalnya ketika motor ingin keluar dari garasi yang sempit, memindahkan posisi ketika di tempat parkir atau sebagai topangan ketika motor ingin diposisikan dalam keadaan standar tengah.

"Dari sisi manufaktur sebenarnya memiliki fungsi untuk memindahkan motor, karena ketika ingin berpindah posisi idealnya memegang 2 bagian depan dan belakang dari motor," jelas Sony.

Bagaimana, sudah paham kan fungsi dari behel? Jadi mulai sekarang pembonceng hindari memegang behel ketika riding, guna menekan dampak kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja.