Baru 2 Tahun Meluncur, Mobil Listrik Mazda MX-30 Disuntik Mati di AS

Mobil listrik Mazda MX-30. Foto: Dok. Mazda

Nasib Mazda MX-30 berada di ujung tanduk. Padahal kemunculannya baru berusia dua tahun. Pabrikan berencana menyudahi pemasaran model mobil listrik pertama brand asal Hiroshima, Jepang itu di pasar Amerika Serikat (AS).

Melansir Car and Driver, Mazda akan lebih berfokus pada jajaran lini elektrifikasi lainnya seperti CX-90 dan yang akan datang CX-70, keduanya mengusung teknologi plug-in hybrid (PHEV). Sementara, MX-30 sepenuhnya tamat setelah tahun 2023.

Ada beberapa faktor yang membuat para petinggi Mazda harus mendiskualifikasi MX-30 dari pasar Amerika Serikat. Misalnya, performa penjualan yang tidak memuaskan, jarak tempuh yang ditawarkan, hingga perkara banderolnya.

Model ini dijual eksklusif di wilayah tertentu saja seperti negara bagian California. Sejak datang pertama kali tahun 2021, MX-30 hanya berhasil terjual sebanyak 181 unit. Kemudian sepanjang 2022 terjual sebanyak 324 unit, dan kuartal pertama 2023 baru ada 66 unit terjual.

Mobil listrik Mazda MX-30. Foto: Dok. Mazda

Belum lagi daya jelajah yang dijanjikan terbilang cukup pendek untuk ukuran lalu lintas dan kompetitor sejenis di Negeri Paman Sam itu. Didukung baterai berkapasitas 32 kWh, MX-30 cuma sanggup wira-wiri sejauh 161 kilometer sekali pengisian daya.

Desain yang apik, sampai penggunaan material daur ulang dan berkualitas, nyatanya tak mampu mengantarkan SUV setrum mungil itu berjaya. Di pasar Amerika, MX-30 dijual dengan harga 34.110 dolar atau berkisar Rp 514,8 jutaan.

Spesifikasi Mazda MX-30

MX-30 punya dimensi panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.570 mm, dan memiliki jarak sumbu roda sepanjang 2.655 mm, bedanya dengan CX-30 adalah, MX-30 lebih tinggi 30 mm.

Tampilan luar, secara standar sudah meliputi lampu depan LED otomatis (LED Signature untuk varian High), lampu daytime LED, lampu kombinasi belakang LED Signature serta lampu kabut LED dan lampu mundur.

Tampilan Mazda MX-30 M Hybrid. Foto: Mazda

Sumber tenaga listriknya berasal dari teknologi e-Skyactiv yang terdiri dari motor listrik yang punya tenaga 143 dk dan torsi 271 nm yang dialirkan dengan transmisi single-gear melalui roda depan.

E-Skyactiv ini memiliki baterai 35,5 kWh yang diletakkan di bagian lantai/bawah mobil yang bisa menempuh jarak 199 km dengan akselerasi 0-100 hingga 9,7 detik dan kecepatan maksimal 140 km/jam.

Dalam pengisian daya, MX-30 memiliki charger AC Type 2 yang bisa mengisi daya hingga 6,6 kWh. Dengan pengecasan wallbox, MX-30 membutuhkan 5 jam untuk mengisi hingga penuh, sedangkan kalau memakai normal plug dengan maksimum 3 kWh membutuhkan waktu setengah hari (12 jam).

Masuk ke dalam, Anda akan disambut dengan dasbor lebar horizontal di mana ventilasi udara tengah dan sisi penumpang ditempatkan pada satu bidang. Punya tiga layar yang terdiri dari layar infotainment dan layar instrumen multi-info LCD TFT 7,0-inci, MX-30 mendapatkan layar sentuh tambahan tujuh inci untuk mengontrol AC mobil.

Fitur-fitur standar pada kedua varian terdiri dari AC dual zone, rem parkir elektronik, pencahayaan interior LED, paddle shift, head-up display yang diproyeksikan kaca depan, roda kemudi yang dibungkus kulit dan kenop perpindahan gigi, kontrol audio yang dipasang di roda kemudi, dan sistem infotainment Mazda Connect layar sentuh 8,8-inci dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.

***