Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Batal Dijual Online, Yamaha Lexi Ingin Lebih Dekat dengan Konsumen
1 Mei 2018 9:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui Yamaha Lexi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ingin memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk bisa menjajal performa skutik dari rangkaian keluarga Maxi Yamaha --Yamaha Nmax, Aerox, XMAX, Tmax.
"Yah itu, pertama demand besar. Kedua, konsumen dari level basic yang mau loncat ke Maxi butuh stepping stone-nya lah, dan kalau dilihat ukurannya dibanding NMax mirip lho," sebut Deputy GM Marketing PT YIMM Eddy Ang menjelaskan alasan dihadirkannya Yamaha Lexi Januari lalu saat pengenalan produk.
(Bukan hanya dimensi, Yamaha Lexi juga disebut-sebut bisa melaju secapat Nmax. Untuk lebih lengkapnya mengenai kemampuan Yamaha Lexi bisa diperiksa di sini )
Saat pengumuman harga sekaligus media test ride pun hal ini dipertegas lagi oleh Deputy Director PT YIMM, Hendri Wijaya.
ADVERTISEMENT
"Motor ini adalah kategori baru, kalau Nmax itu sudah sukses, padahal dulu kita ragu --bisa ga nih motor gambot.Tapi sekarang konsep Nmax kita terapkan pada orang lebih banyak (bukan hanya premium)," sebut dia.
"Maka produknya juga improvisasi, karena motor ini gak cuman buat gaya doang untuk bisa digunakan sehari-hari. Karena nantinya motor ini akan dihadirkan untuk masyarakat yang lebih luas," tambah dia.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap Yamaha Nmax yang belum surut-surut di tahun 2018 ini rasanya, YIMM bisa berharap banyak pada Yamaha Lexi, Maxi scooter yang lebih ekonomis.
Batal dijual online
Setelah pengenalan produk pada akhir Januari lalu, Yamaha Lexi mendapat tanggapan positif dari masyarakat.
Hal ini pun dapat dipahami, adik Yamaha Nmax yang diniagakan dengan harga di bawah Rp 20 juta tentu menjadi godaan yang sulit dihindari terlebih bagi mereka yang mendambakan skutik premium Yamaha itu namun terganjal dana.
ADVERTISEMENT
Meledak di media sosial, YIMM pun sempat berpikir untuk menjual Yamaha Lexi dengan sistem online secara terbatas .
"Online tidak banyak hanya 1.000 unit saja," sebut Eddy Ang kepada kumparanOTO, Februari lalu. Kembali, langkah yang masuk akal dan terbukti berhasil setidaknya pada Yamaha Nmax di awal kemunculannya tahun 2015 lalu.
Namun rupanya YIMM berubah pikiran. Melalui Manager Marketing-nya, Antonius Widiantoro mereka menegaskan tidak akan menjual Yamaha Lexi secara online. Alasan yang diberikan pun cukup kuat. "Agar bisa berinteraksi dengan diler, jadi lebih mendekatkan diler dengan konsumen," terang dia.
"Walaupun sekarang, online jadi sesuatu yang menarik dan praktis, tapi untuk Lexi kami ingin jual sebanyak-banyaknya dan harapannya konsumen itu bisa ke diler untuk memesan. Sehingga tidak hanya layanan penjualan, tapi layanan service, spare-part dan apparel juga bisa diinformasikan lebih baik," tambah Anton.
ADVERTISEMENT
Yamaha Lexi masuk pasar skutik 125 cc dengan modal yang cukup lengkap. Dari penggunaan mesin 125 cc generasi terbaru yang menggunakan teknologi Blue Core dan dilengkapi VVA, ada juga fitur Smart Motor Generator yang membuat suara mesinnya halus saat dinyalakan. Tidak ketinggalan fitur-fitur seperti Start and Stop System (SSS), lampu hazard, Grand LED Headlight, power socket pada tempat penyimpanan, panel informasi full digital juga ada pada Yamaha Lexi.
Selain itu fitur kenyamanan yang jadi 'senjata' produk Maxi Yamaha juga masih ditambahkan dengan jok yang lebih panjang, dan adanya ruang kaki (deck) yang lebih luas. Skutik ini pun dijual dengan harga mulai dari Rp 19,95 juta.
(Lalu dengan harga dan fitur-fitur sedemikian rupa, bagaimana jika Yamaha Lexi dibandingkan dengan all new honda Vario 125? Berikut ulasan kami)
ADVERTISEMENT
Ya, meski mengambil DNA Maxi Yamaha, Lexi hadir dengan beberapa perbedaan yang cukup mendasar. Sehingga memberi kesempatan bagi calon konsumen untuk menjajal produk ini terlebih dahulu adalah cara yang baik untuk menganalkan 'Sexy Lexi' bagi masyarakat Indonesia.