Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Wuling BinguoEV dipasarkan di Indonesia dengan dua tipe: 333 km dan 410 km. Secara bentuk maupun tampilan keduanya bak pinang dibelah dua. Namun ada beberapa perbedaan bila ditelisik lebih saksama. Mari kita bedah.
ADVERTISEMENT
Kapasitas baterai
Pertama, beda daya tempuhnya ditentukan oleh kapasitas baterainya. Oh iya keduanya pakai baterai yang sama seperti Wuling Air ev, yakni tipe Lithium Ferro-Phosphate dengan IP Rating 67 atau lolos ketahanan debu dan perendaman air.
Tipe pertama kapasitas baterainya 31,9 kWh, sementara satunya lagi lantaran daya jelajahnya lebih jauh kapasitasnya lebih besar lagi mencapai 37,9 kWh.
Sistem pengecasan
Konsep easy home charging yang sebelumnya melekat pada Air ev, ikut diimplementasikan pada BinguoEV. Caranya melalui sistem AC charging, yang sama digunakan listrik rumah.
Mobil listrik Wuling BinguoEV juga menerapkan sistem yang sama. Namun khusus tipe 410 km, dilengkapi DC charging untuk pengisian daya baterai yang lebih cepat. Makanya khusus tipe ini terdapat dua port berbeda di kanan dan kiri mobil.
ADVERTISEMENT
"Dari 30-80 persen dengan DC charging 35 menit saja. Konsumsi energinya juga cukup bagus dibandingkan kendaraan listrik lain, konsumsi energinya lebih dari 10 km per 1 kWh berdasarkan tes CLTC," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko.
Beda warna interior
Pabrikan meniagakan mobil listrik produksi Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini dalam tiga pilihan warna: Milk Tea, Mousse Green, dan Galaxy Blue.
Selain itu ada perbedaan interior tergantung opsi warna eksterior. Khusus BinguoEV berkelir biru, interiornya dilapisi warna hitam dan putih. "Sementara Milk Tea dan hijau coraknya coklat dan putih," pungkas Danang.
Beda torsi dan top speed
Balik ke spesifikasi teknis, Wuling BinguoEV menggunakan motor bertenaga 50 kW atau setara 67 dk, dengan sistem penggerak single reduction gear. Walaupun daya puncaknya sama, tapi tidak untuk torsinya.
ADVERTISEMENT
Tipe 333 km besaran torsinya 150 Nm, sedangkan 410 km 125 Nm karena beda rasio final gear yang memengaruhi kecepatan puncak mobil, demikian ungkap Danang.
"Jadi kekurangan torsi Wuling BinguoEV varian 410 km itu dikompensasi dengan rasio final gear yang lebih besar, makanya top speed 410 km bisa lebih tinggi sedikit dibanding 333 km," lanjutnya.