Bedah Paket Fitur Keselamatan Aktif All New Subaru Forester

20 Mei 2022 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Subaru memulai kembali eksistensinya di Indonesia dengan merilis all new Forester pada Rabu (18/5/2022). SUV generasi kelima itu dipasarkan oleh PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) dalam dua varian dengan banderol mulai Rp 579 juta untuk varian 2.0o-L dan Rp 659,5 juta untuk 2.0i EyeSight.
ADVERTISEMENT
Untuk varian yang disebutkan terakhir, Subaru turut membenamkan paket fitur keselamatan aktif EyeSight yang telah dikembangkan sejak 1989.
"Subaru EyeSight generasi keempat baru diluncurkan tahun ini di seluruh dunia dan yang masuk ke Indonesia langsung yang terbaru. Bedanya apa? kameranya cakupannya lebih luas 2 kali lipat. Artificial Intelligent-nya bisa memproses lebih banyak data 3 kali lebih cepat, jadi dia bisa melihat variabel-variabel yang kira-kira dapat mempengaruhi atau membuat kita tidak aman di jalan dia bisa menginformasikan lebih cepat," beber Marketing Communication Manager Subaru Indonesia, Ismail Ashlan.
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kehadiran fitur keselamatan aktif Subaru EyeSight ini juga sekaligus menjadikan Subaru Forester seperti memiliki fitur semi otonomos. Sebagai fitur semi otonomos, lantas fitur apa saja yang ada pada Subaru EyeSight, serta seperti apa fungsi-fungsinya? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT

Adaptive Cruise Control

Pertama ada Adaptive Cruise Control yang berfungsi untuk mengatur kecepatan dan jarak mobil dengan objek di depannya sesuai dengan input kecepatan maksimal yang dipilih. Fitur ini akan sangat membantu manakala mobil sedang melaju di jalan tol yang panjang dan lengang seperti tol Trans Jawa.

Pre Collision Braking

Berikutnya ada Pre Collision Braking yang berfungsi memberikan rem darurat saat sistem atau radar mendeteksi adanya potensi tabrakan akibat objek yang mendekat pada bagian depan mobil.
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Pre Collision Throttle Management

Fitur satu ini memiliki fungsi yang saling berkaitan dengan fitur sebelumnya, yakni Pre Collision Braking. Fitur ini memiliki fungsi untuk mengatur pedal akselerasi mobil sesuai dengan jarak objek di depannya.
ADVERTISEMENT

Lead Vehicle Start Alert

Selanjutnya ada fitur Lead Vehicle Start Alert yang memiliki fungsi untuk memberikan notifikasi apabila objek kendaraan di depan sudah bergerak atau melaju. Fitur ini akan sangat dibutuhkan manakala mobil sedang berada di situasi kemacetan.

Lane Departure Warning

Berikutnya ada Lane Departure Warning yang bertugas menjaga mobil dari potensi keluar jalur dengan memberikan peringatan suara dan lampu peringatan pada layar instrumen. Sistem ini akan secara otomatis aktif manakala mobil terdeteksi keluar jalur tanpa disengaja atau pengemudi lupa menghidupkan lampu sein.
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Lane Sway Warning

Fitur selanjutnya yaitu Lane Sway Assist yang memiliki fungsi mirip seperti fitur sebelumnya, Lane Departure Warning. Bedanya, fitur ini akan lebih bekerja manakala mobil bergoyang atau terindikasi tergelincir dan berpotensi keluar jalur.
ADVERTISEMENT

Lane Keep Assist

Lane keeping assist juga jadi fitur lain yang tersedia pada paket fitur keselamatan aktif Subaru EyeSight. Fitur ini bisa dibilang sebagai fitur pelengkap dari 2 fitur sebelumnya, yakni Lane Sway Warning dan Lane Departure Warning.
Secara fungsi, fitur ini dapat memberikan intervensi tambahan bagi pengemudi dengan mengembalikan posisi setir pada lajur semestinya.
The All New Subaru Forester resmi meluncur, Rabu (18/5/2022). Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Subaru Rear Vehicle Detection

Terakhir ada fitur Subaru Rear Vehicle Detection yang berfungsi memberikan peringatan hingga melakukan pengereman darurat manakala sistem mendeteksi adanya objek yang bergerak dari arah belakang saat mobil bergerak mundur dari area parkir atau keluar garasi.
***