Bedah Teknologi Smart Hybrid Suzuki yang Segera Meluncur di Indonesia

6 April 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smart Hybrid Suzuki. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Smart Hybrid Suzuki. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memajang sebuah prototipe sistem hybrid yang akan digunakan pada mobil-mobil baru Suzuki ke depannya di IIMS Hybrid 2022.
ADVERTISEMENT
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Suzuki dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi sekaligus sebagai perkenalan teknologi hybrid Suzuki kepada masyarakat umum.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Suzuki juga fokus ke teknologi elektrifikasi makanya kita display (prototipe sistem hybrid) itu,” kata Head of Public Relations Strategic Planning Department PT SIS, Rudiansyah kepada kumparan.
Mengusung nama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) atau ‘Suzuki Smart Hybrid’, teknologi ini merupakan versi penyempurnaan dari teknologi smart hybrid sebelumnya yang pernah dibawa Suzuki ke Tanah Air.
“Kalau kita lihat secara fisik, ada penambahan baterai lithium 6A 12V, kemudian untuk akinya kini pakai 55 Ampere hour (Ah) kalau di versi sebelumnya kan pakai 70 Ah, dan terakhir Integrated Smart Generator (ISG) ini sudah improvement, jadi kalau diperhatikan bentuknya terlihat lebih besar,” ujar 4W Product Development PT SIS, Yulius Purwanto dalam presentasi acara ‘Suzuki Smart Hybrid’ di booth Suzuki IIMS Hybrid 2022 (6/4).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Yulius mengatakan, secara garis besar, sistem Smart Hybrid Suzuki ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti mesin bensin, aki, baterai lithium-ion, dan ISG. Sama seperti teknologi hybrid pada umumnya, smart hybrid Suzuki ini juga berfokus untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Cara kerja Smart Hybrid Suzuki

Smart Hybrid Suzuki. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Adapun untuk cara kerjanya, teknologi smart hybrid Suzuki ini memiliki cara kerja yang mirip seperti idling start stop. Jadi, ketika kondisi mobil deselerasi pada kecepatan sangat rendah hingga benar-benar berhenti, sistem akan mematikan mesin.
Selama kondisi mesin mati, seluruh kebutuhan daya listrik pada mobil, seperti AC dan lampu akan disuplai oleh aki. Sementara untuk kebutuhan daya listrik pada layar instrumen dan sistem infotainment akan disuplai dari baterai lithium.
ADVERTISEMENT
Nantinya, ketika mobil hendak kembali berakselerasi dari posisi diam, fitur ISG akan membantu menghidupkan dan menjaga putaran mesin agar dapat bekerja pada putaran mesin optimal. Dengan demikian, beban kinerja mesin akan lebih ringan sehingga diharapkan akan membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

Punya fitur regenerative braking

Belum cukup sampai di situ, kecanggihan teknologi smart hybrid Suzuki ini juga terletak pada hadirnya fitur regenerative braking. Fitur ini berfungsi untuk mengisi kembali daya listrik ke aki dan baterai lithium yang dihasilkan dari energi kinetik selama mobil melakukan pengereman.
“Baterai terisi dari tenaga mesin yang tersisa saat deselerasi. Saat kendaraan berhenti maka mesin off, dan sistem elektrikal akan di support oleh baterai,” terang Yulius.