Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Memiliki peran yang vital, membuat pabrikan mobil menyematkan fitur ABS pada produk-produk anyarnya.
Meski kini fitur ABS sudah jamak ditemui, tidak ada salahnya mengulas apa fungsi dan bagaimana cara kerja fitur tersebut.
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko menjelaskan fungsi rem ABS pada mobil untuk mencegah roda terkunci ketika gaya pengereman melebihi gaya friksi antara ban dengan permukaan jalan.
“Roda yang terkunci menyebabkan arah gerak mobil (steering) susah dikendalikan. Dengan adanya ABS, pengemudi masih dapat melakukan manuver menghindar ketika pengereman darurat,” jelasnya kepada kumparan.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pada setiap masing-masing roda terdapat sensor untuk mendeteksi terjadinya ban selip atau terkunci ketika sedang terjadi proses pengereman.
“Jika slip terdeteksi, sensor mengirimkan pesan ke perangkat pengontrol ABS. Pesan itu lalu direspons dengan cara mengurangi gaya pengereman pada ban yang slip tersebut. Dengan demikian, roda yang slip itu tetap dapat berputar dan mobil masih bisa dikendalikan,” pungkas Danang.
ADVERTISEMENT
Piranti ABS sejatinya tidak bekerja sendirian, umumnya pada mobil yang telah dilengkapi dengan fitur ABS terdapat komponen penunjang lainnya seperti Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Braking Assist (BA).
“EBD berfungsi untuk menyesuaikan besarnya porsi gaya pengereman pada tiap roda berdasarkan pembagian bobot di roda tersebut. Sedangkan BA berfungsi untuk memastikan gaya total pengereman tetap maksimum, walaupun gaya injak kaki pengemudi ke pedal kurang kuat,” terang Danang.
Adapun tanda atau gejala ketika fitur ABS sedang aktif, Danang menyebutkan, ketika melakukan pengereman dengan keras dan dalam, pengemudi akan merasakan getaran pada pedal rem.
***