Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Perkara mengatur spion mobil bisa dibilang gampang-gampang susah. Pengemudi harus memposisikan tampilan cermin tersebut sesuai dengan posisi duduknya, supaya bisa memantau situasi di sekeliling mobil.
ADVERTISEMENT
Pengaturan spion yang ideal juga memungkinkan meminimalisir area blindspot, atau bidang area tak terpandang oleh mata. Jadi sebaiknya, jangan dianggap remeh urusan yang satu ini.
Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, banyak pengemudi yang masih salah ketika melakukan pengaturan kaca spion. Padahal ini penting untuk dipahami.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengatur dulu posisi duduk senyaman dan ideal mungkin. Karena ini akan mempengaruhi pandangan pengemudi terhadap kaca spion.
“Hal pertama yang perlu dilakukan ketika sudah masuk ke kabin mobil adalah melakukan penyesuaian tempat duduk. Setelan ini berbeda-beda tiap orang. Nah, setelah posisi tempat duduk dirasa sudah memadai atau enak baru setel kaca spion,” jelasnya kepada kumparan.
Lanjut, atur spion samping. Ketentuannya begini. Jangan sampai pantulan visibilitas terlalu keluar sehingga badan mobil tidak terlihat. Sebaliknya, jangan sampai bodi mobil yang terlihat paling dominan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita menyetel spion bagian kiri, itu kira-kira lima persen adalah pilar B sebelah dalamnya, sisanya ke arah keluar. Pilar B adalah tiang di sebelah pengemudi yang biasanya ada safety belt-nya. Spion sebelah kanan sama seperti di bagian kiri tadi," pungkasnya.
Mudahnya, perhatikan pantulan tampilan handle pintu depan mobil . Sesuaikan hingga sejajar dengan sisi bagian bawah kaca spion. Kemudian atur pada sisi terdalam, apabila spion kanan maka handle tadi diposisikan memojok sudut kiri.
Tampilan ini memungkinkan area bodi samping mobil tetap terlihat. Meski tidak dominan, tetapi tetap bisa memantau posisinya misalnya berdekatan dengan kendaraan lain. Selain itu, pengaturan ini juga memaksimalkan visual ke arah samping diagonal.
“Blind spot pada kaca mobil ini biasanya pada pilar-pilar mobil seperti pilar A, B, dan C seterusnya. Mungkin ini terlihat sepele karena tiangnya hanya 10 cm atau 20 cm. Tetapi, kalau kita tidak memperhatikan kaca spion atau mengaturnya tidak tepat, itu berbahaya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mengatur spion tengah
Untuk setelan spion tengah, pengendara harus bisa melihat citra lurus ke area belakang. Caranya lebih mudah, pemilik mobil cukup menyesuaikan pantulan spion tengah hingga menampilkan keseluruhan area jendela belakang mobil.
"Pastikan seluruh view jendela belakang mobil itu terlihat atau jendela bagian belakang itu keseluruhan masuk di dalam spion. Harus utuh tidak boleh hanya sebagian saja," tuntasnya.