Begini Teknik Pengereman Sepeda Motor di Jalan Berpasir

15 Mei 2018 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Melintasi Tanjakan (Foto: Honda)
zoom-in-whitePerbesar
com-Melintasi Tanjakan (Foto: Honda)
ADVERTISEMENT
Wilayah Indonesia dikenal cukup luas. Tidak heran kalau banyak penggiat ataupun komunitas sepeda motor yang senang menjelajah wilayah-wilayah di Nusantara menggunakan kuda besinya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu nyatanya belum semua ruas jalanan di Indonesia sudah layak untuk dilalui sepeda motor. Jalanan berbatu ataupun berpasir bukanlah hal yang asing untuk ditemui.
Jalanan yang tidak rata dan licin ini tentu memerlukan teknik berkendara yang berbeda juga, terutama jika kita bicara soal pengeraman. Salah-salah melakukan pengereman di jalanan yang tidak idel malah bisa membuat rem yang mengunci yang bisa membuat pengendara terpental.
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: dok. Royal Enfield)
zoom-in-whitePerbesar
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: dok. Royal Enfield)
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan kalau melakukan pengereman harus terlebih dahulu kita harus memperhatikan keadaan sekeliling.
"Pada intinya ngerem tidak boleh di obstacle. Obstacle itu rintangan, seperti lubang di jalanan, tikungan, tanjakan, turunan, ataupun permukaan berair," jelas Jusri saat ditemui di sela-sela test ride motor adventure, Royal Enfield Himalayan.
ADVERTISEMENT
(Mau dongkrak tenaga sepeda motor kamu? Coba pakai 'Kabel Setan', Favorit Rider Gojek Online)
Dengan memperhatikan jalanan di depan kita akan menyadari keberadaan obstacle ini dan melakukan pengereaman sebelumnya.
Menjaga laju kecepatan kendaraan pada tingkat tertentu dapat mempermudah kontol kendaraan ketika menghadapi rintangan ini.
Lalu bagaimana dengan jalanan berpasir yang biasanya menghampar panjang?
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: dok. Royal Enfield)
zoom-in-whitePerbesar
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: dok. Royal Enfield)
Jalan berpasir
Jusri mengatakan kalau pengereman di atas pasir harus dilakukan dengan halus secara bertahap.
Hal ini penting karena jika pengereman dilakukan secara kasar maka risiko roda selip semakin besar. Oleh sebab itu pengereman mendadak alias hard braking harus dihindari.
Namun seandainya terpaksa perlu melakukan pengereman darurat, Jusri menyarankan untuk mengocok tuas rem.
"Pengeremannya jangan hanya satu kali tarikan dalam-dalam, kalau seperti itu maka roda akan gampang terkunci, kalau terkunci kemudian akan disusul dengan rem blong dan jatuh" jelas Jusri.
ADVERTISEMENT