Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti kasus oknum pengguna moge yang sedang konvoi, dari komunitas Harley Owners Group (HOG) mengeroyok anggota TNI .
Peristiwa ini dipicu oleh tingkah laku beberapa anggota klub moge, yang dianggap kurang sopan saat melakukan touring. Melihat hal ini dua prajurit TNI mengambil tindakan, yang berujung pada cekcok dan pengeroyokan.
Lantas apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi pengguna moge di jalan raya ?
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menyarankan, sebaiknya kita mengalah saja. Supaya terhindar dari konflik dan kecelakaan.
"Ketika ketemu rombongan moge di jalan, kasih saja buka jalan, beri ruang, biarkan mereka lewat, dan jauhi iring-iringan. Apalagi bila kecepatannya di atas rata-rata," ucapnya.
Memang diakui, banyak masyarakat yang menilai anggota moge kerap arogan saat berkendara. Jadi memang sebaiknya dihindari dan mengalah.
ADVERTISEMENT
Ego tinggi pengguna moge
Sony beranggapan, hal yang membuat mereka arogan adalah perilaku mereka sendiri yang kurang baik, seperti ego yang tinggi.
"Mungkin merasa dipimpin voorijder, sehingga harus diberi prioritas, atau merasa kastanya lebih tinggi karena motornya spesial, atau karena ada salah satu pejabat di dalam rombongan," tuturnya.
Dirinya mengingatkan, sebaiknya identitas negatif tersebut mulai dikikis oleh pengguna moge . Punya dan bisa beli sepeda motor mahal harus dibarengi dengan perilaku yang sepadan, sehingga mampu memberi contoh yang baik.
"Bisa naik sepeda motor saja tidak cukup, perdalam pemahaman dan kemampuan dalam berkendara, terutama konvoi yang benar, sehat dan aman. Jadi silahkan konvoi, karena itu menyenangkan bukan menyengsarakan," kata Sony.
ADVERTISEMENT