Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Belajar Toleransi dari Kisah Bedah RX King Rider Go-Jek
7 Juni 2017 13:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah gambar yang masuk di grup WhatsApp membuat Marali Ali beserta kawan-kawan dari komunitas RX King tergerak. Mereka miris melihat kenyataan seorang pria tua mengandalkan RX King tahun 1997 dalam kondisi yang tidak laik jalan digunakan menarik ojek online.
ADVERTISEMENT
Tak berpikir panjang, dia beserta 12 orang kawannya -- sesama pedagang suku cadang RX King -- langsung mencari identitas si pengendara Go-Jek tersebut. Didapatilah Hermanto (60) dan alamat rumahnya.
"Awalnya memang kami ada keraguan. Di Go-Jek itu ada peraturan bahwa motor yang bisa dijadikan armada adalah minimal tahun 2008. Tapi setelah kami tanya-tanya dan cek akun Gojeknya, ternyata benar beliau menggunakan RX King tahun 1997 untuk narik," cerita Marali kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (7/6).
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, mereka pun langsung bertindak cepat. Bukan tanpa sebab, motor yang sudah tak layak jalan itu merupakan sumber penghasilan Pak Hermanto satu-satunya. "Soalnya banyak keluhan juga dari konsumen yang menggunakan jasa beliau," imbuhnya.
Setelah menggelar rapat, Marali pun langsung membuat postingan di Facebook untuk mengumpulkan kebutuhan restorasi RX King. "Motor yang dipakai Pak Hermanto itu jarang sekali, kami juga kesulitan untuk mendapat suku cadang dan akhirnya keluarlah postingan pada 20 Mei," katanya.
"Jujur, niat kami tulus dan saat memutuskan untuk membedah motor Pak Hermanto tidak ada yang orang (pendukung dana) di belakang kami. Kami juga enggak menyangka akan menjadi viral seperti ini," dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Marali menjelaskan bahwa seluruh komponen pada motor diganti. Kerusakan paling parah terjadi pada rangka karena sudah keropos dan bengkok. Mereka perlu waktu satu minggu untuk membuat RX King tersebut menjadi layak jalan kembali.
"Alhamdulillah, cuma perlu dua hari dan segala kebutuhan suku cadang terpenuhi dan segera kami tutup. Setelah itu juga masih ada yang membantu bukan cuma dari teman-teman komunitas RX King saja," ujarnya.
Pada tanggal 3 Juni lalu, Yamaha RX King yang direstorasi akhirnya diserahkan ke Pak Hermanto. "Enggak ada kata yang terucap selain beliau bilang terima kasih. Kami pun terharu karena akhirnya bisa membantu beliau," tukas dia.
ADVERTISEMENT