Beli Bus Tak Semudah Beli Mobil di Diler, Ini Proses yang Perlu Dilalui

25 Desember 2020 9:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Model berada di depan bus produksi karoseri CV Laksana saat pelepasan ekspor perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Model berada di depan bus produksi karoseri CV Laksana saat pelepasan ekspor perdana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Proses pembelian bus ternyata tidak semudah membeli mobil di diler. Sebab satu unit bus tidak dalam kondisi ready stock alias siap dibeli.
ADVERTISEMENT
Individu, Perusahaan Otobus (PO) atau operator bus pariwisata harus memesannya terlebih dahulu di karoseri. Nah di karoseri pesanan tersebut diproduksi hingga akhirnya diserahkan ke konsumen.
Bio Smart dan Safe Bus garapan Laksana. Foto: dok. Sumber Alam
Tak cuma itu, bus juga tidak langsung jadi atau tersedia setelah pemesanan selesai. Ada waktu paling cepat sekitar 2 bulan sampai bus benar-benar bisa dimiliki.
Namun proses pemesanannya juga terbilang kompleks. Pemesan harus menentukan jenis bus, rupa eksterior, desain interior, model sasis, fitur, sampai fasilitas yang dibutuhkan pada busnya nanti.
"Jadi ada penentuan pesanan, pertama menentukan bodi bus yang akan dibuat. Misal Legacy SR2 HD Prime, kemudian customer melakukan pembelian sasis yang sesuai dengan tipe bodi yang dibuat, misalnya Hino RN285, Mercedes-Benz 1626, atau sekelasnya," ujar Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto kepada kumparan belum lama ini.
Sasis bus Scania. dok. Scania
Nah dalam tahap pemesanan sasis ini bisa dilakukan melalui karoseri atau langsung mendatangi perusahaan penjual sasis, seperti Hino, Scania, Mercedes-Benz, Volvo, MAN, dan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Setelah dibeli, sasis secara kosongan (tanpa bodi) akan diantar ke karoseri. Maka jangan heran apabila melihat ada orang yang mengemudikan sasis kendaraan di jalan, kemungkinan besar mereka tengah mendistribusikan sasis.
Setelah pemesanan sasis rampung, berikutnya menentukan fitur dan fasilitas apa saja yang ada di dalam bus. "Toilet itu termasuk opsional, kamera mundur, USB charger juga," lanjut Werry.
Interior bus tingkat baru PO Laju Prima. Foto: dok. instagram.com/laksanabus
Kemudian untuk pemilihan desain interior, keseluruhan sudah mengikuti standar karoseri. Pemesan bisa kustom sendiri warna lapisannya, misal cover kulit jok, dashboard, atau bagasi plafon. Sementara jok, Werry menambahkan ada banyak pilihannya sesuai keinginan.
Kemudian pemesan diwajibkan melakukan pembayaran uang muka agar bus segera masuk jalur produksi. "Lalu customer menentukan desain livery sesuai permintaan. Kemudian proses produksi," lanjut Werry.
ADVERTISEMENT

Produksi bus paling cepat 45 hari kerja

Estimasi waktu produksinya berkisar 45 hari kerja atau sekitar 2,5 bulan untuk bus berukuran besar. Itu pun belum termasuk waktu antrean apabila karoseri sedang dalam mengerjakan banyak pesanan pembuatan bus baru.
Bus tingkat baru PO Laju Prima. Foto: dok. instagram.com/laksanabus
"Kemudian biasanya sasis juga enggak langsung ready, jadi buat purchase order dulu sambil tunggu jadwal masuk produksi," kata Werry.
Terakhir apabila bus sudah hampir jadi seratus persen, kewajiban pemesan selanjutnya adalah melakukan pelunasan. Ujar Werry bisa cash atau melalui leasing.
"Lalu pre delivery inspection untuk memastikan bus siap diserah terima ke customer," lengkapnya.