Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Beli Toyota Voxy Masih Harus Inden 2 Bulan
29 Januari 2019 11:45 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tentu saja hadirnya Voxy ini berhasil mengobati tren buruk pendahulunya NAV1. Bagaimana tidak, prestasi NAV1 paling besar hanya 2.830 unit di tahun 2013 dan kemudian amblas di angka 500-an unit saja. Padahal model itu sudah dirakit lokal (completely knocked down/CKD) oleh PT Sugity Creatives di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun, Toyota Voxy pertama kali muncul di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) edisi 2017 dan dijual dengan status CBU Jepang.
Tak disangka pemesannya membludak. Hingga akhir tahun 2017, pesanan yang masuk mencapai 2.000-an unit, dengan inden sampai 7 bulan. Dan tercatat pada data Gaikindo, distribusinya ke diler hanya 977 unit.
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa saat ini konsumen yang membeli Voxy masih perlu inden, meskipun tak terlalu lama hanya di kisaran 1-2 bulan.
ADVERTISEMENT
“Permintaannya masih cukup baik, mempertimbangkan peluncurannya saja sudah lewat 1 tahunan. Pemesanan di kuartal keempat di 2018 ada di atas 1.000 unit. Pemesan di akhir tahun tersebut juga mungkin belum terpenuhi semua,” kata Anton kepada kumparanOTO, Senin (28/1).
Soal pemesanannya, per tanggal 28 Januari 2019, Anton menyebutkan totalnya yang masuk mencapai 326 SPK.
“Pembeli Voxy itu 40 persen additional dan 60 persen replacement, dan untuk replacement itu bervariasi. Memang kebanyakan dari pembeli MPV juga, baik MPV high, medium dan beberapa yang low. Komposisinya sendiri 80 persen pembelinya pebisnis dan profesional 20 persen,” kata Anton.
ADVERTISEMENT