Belum Banyak yang Tahu Ini Arti Huruf F pada Indikator Bensin Mobil

18 September 2020 7:25 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indikator penunjuk letak tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Indikator penunjuk letak tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Selain huruf E, indikator bensin yang ada di mobil juga dilengkapi dengan huruf F. Tanda E merepresentasikan kata 'Empty' atau 'Emergency', yang intinya menandakan volume BBM di dalam tangki hampir habis, dan pengemudi diminta untuk segera ke mengisinya lagi.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana dengan F? Apakah merujuk pada kata 'Full' atau 'Fuel'?
Indikator bensin mobil. Foto: dok. Driving
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi mengatakan F berarti penuh. "F itu full, sesuai dengan kapasitas BBM yang tertera pada spesifikasi kendaraan," jelasnya saat dihubungi kumparan, Kamis (17/9).
Tambah Bambang, tangki bahan bakar yang penuh itu merupakan satu kesatuan dengan volume BBM cadangan, saat bahan bakar berada di posisi E. Artinya tidak ada reservoir bensin yang terpisah.
"Jadi sudah termasuk, kalau Xenia atau Terios itu kapasitas tangkinya 45 liter. Ketika E, maka bensin (cadangan) yang ada di angka 5,8 liter," pungkasnya.
Indikator bensin mobil. Foto: dok. Shutter Stock
Menurutnya dengan kapasitas bahan bakar yang tersisa itu, mobil masih bisa melaju sekitar 30 hingga 60 kilometer untuk mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
ADVERTISEMENT
Tapi dengan catatan kondisi lalu lintasnya lancar, permukaan jalan mendatar dan bukan perbukitan. Tak cuma itu, beban kendaraan juga ikut mempengaruhi jarak tempuh menggunakan bensin yang ada.

Jangan biarkan tangki bensin mobil keseringan kosong

Anjurannya ketika menemukan SPBU segera isi tangki sampai penuh. Jangan biasakan tangki kosong atau dengan volume BBM yang sedikit, sebab berpotensi timbul kerusakan.
Indikator bensin mobil yang mulai habis Foto: dok. Your Mechanic
Ini karena saat tangki kosong bisa terjadi kondensasi atau pengembunan. Pada bagian dalam permukaannya akan timbul air, yang tanpa disadari lama-lama menjadi penyebab timbulnya karat. Kasus lain bensin juga bisa tercampur dengan air hasil kondensasi tersebut.
"Kami juga tidak merekomendasikan sampai habis gitu karena bisa mengurangi durabilitas pompa bahan bakar. Selama tidak ada bensin dan pompa terus on, maka lama-lama pompanya panas sehingga armuture (komponen penghasil daya) bisa putus," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: