Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Suara Sirine Mobil Ambulans Berbeda-beda

26 Januari 2021 14:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mobil ambulans merupakan salah satu kendaraan yang harus diberikan prioritas utama di jalan raya.
ADVERTISEMENT
Mengacu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada Pasal 134 dijelaskan bahwa ambulans merupakan kendaraan prioritas kedua yang wajib didahulukan saat di jalan raya setelah pemadam kebakaran yang bertugas.
Dalam menjalankan tugasnya, mobil ambulans diwajibkan menyalakan lampu rotator serta suara sirine. Ini penting sebagai penanda meminta prioritas terhadap pengguna jalan lainnya.
Menariknya di balik suara sirine ambulans tersebut, ternyata tidak banyak orang yang tahu bahwa suara sirine ambulans ada beberapa jenis. Setiap jenis suara sirine itu juga memiliki makna yang berbeda-beda.
"Memang bunyi sirene ambulans itu ada beberapa macam. Lalu kenapa suaranya berbeda-beda, tujuannya untuk memudahkan sopir ambulans berkordinasi dengan petugas Kepolisian yang sedang berjaga di lapangan," jelas Senior Instructure Safety Driving Consultant Indonesia, Sony Susmana, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
DFSK Gelora blind van dijadikan ambulans. Foto: dok. DFSK
Mengacu dari akun Youtube Humas Jateng, ada 4 jenis suara sirine yang biasanya dimiliki setiap ambulans. Berikut lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Tanda sedang menjemput pasien

Jenis bunyi pertama memiliki suara yang menyerupai suara pada palang perlintasan kereta api. Bunyi sirine ini memiliki makna bahwa mobil ambulans sedang dalam perjalanan menjemput pasien atau korban kecelakaan.

2. Membawa pasien tidak gawat darurat

Bunyi sirine berikutnya jadi salah satu bunyi yang cukup sering kita jumpai. Suaranya berulang-ulang namun dengan irama yang tidak terlalu cepat.
Suara sirine jenis ini memiliki arti bahwa mobil ambulans sedang membawa pasien tidak dalam kondisi gawat darurat. Meski tidak dalam kondisi gawat darurat, tetap saja pengendara lain wajib memberikan prioritas.
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock

3. Membawa pasien dalam kondisi gawat darurat

Selanjutnya ada suara sirine yang menandakan mobil ambulans sedang membawa pasien dengan kondisi kritis atau gawat darurat. Bunyi sirinenya hampir mirip seperti sebelumnya, namun dengan irama bunyi yang lebih cepat dan lebih nyaring.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda mendengar suara sirine jenis ini, sebaiknya secepat mungkin menepi dan memberikan prioritas jalan bagi ambulans tersebut.
Dua mobil jenazah di rumah duka Ashraf Sinclair. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

4. Membawa Jenazah

Terakhir ada suara sirine yang memiliki makna bahwa mobil ambulans atau mobil jenazah sedang membawa jenazah. Suara sirine pada jenis ini memiliki irama yang panjang dan tidak cepat berulang.
Dengan mengetahui macam-macam jenis dan makna dari suara sirine ambulans, diharapkan pengemudi jadi lebih paham dan bijak saat mengetahui ada ambulans yang sedang melaju mendekatinya.
"Fokus yang harus dilakukan pengemudi itu secepatnya cari sumber suara itu berasal dari arah mana. Jika sudah tahu segera menepi dan memberikan prioritas. Jadi apapun jenis suara sirinenya, tetap ambulans itu harus diberikan prioritas jalan," tutup Sony.
ADVERTISEMENT
***