Benarkah Mengoplos BBM Bisa Menaikkan Oktan?

27 Oktober 2020 14:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Pertamina (Persero) mengedukasi pelanggan setianya untuk tetap taat aturan saat melakukan pengisian BBM di hari pelanggan nasional. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
PT Pertamina (Persero) mengedukasi pelanggan setianya untuk tetap taat aturan saat melakukan pengisian BBM di hari pelanggan nasional. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Ada satu kebiasaan yang kerap dilakukan pemilik kendaraan, yakni mencampur dua jenis BBM ke dalam tangki. Misalnya yang paling sering ditemukan, premium dicampur pertamax dengan takaran tertentu.
ADVERTISEMENT
Metode tersebut dianggap bisa menaikkan nilai oktan BBM. Jika pencampurannya BBM RON 88 dan RON 92 diharapkan bisa didapatkan RON 90.
Ilustrasi mengisi BBM sepeda motor. Foto: dok. AHM
Cara ini dilakukan beberapa pemilik kendaraan, buat mengakali pengeluaran membeli BBM.
Nah, sebagian orang mungkin percaya, tapi apa benar demikian? Mari cari tahu bersama ahlinya.
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto mengatakan, tindakan tersebut memang benar bisa mendapatkan BBM dengan RON yang diharapkan.
Illustrasi BBM Premium. Foto: Istimewa
Menurut Yus sesuai risetnya, nilai oktan yang dipadukan bisa naik secara linear. Maksudnya, jika mencampur bahan bakar RON 90 dan 98 dengan takaran 50:50, bisa didapat RON 94, begitu pun dengan jenis BBM lainnya.
Tapi itu bisa terjadi manakala tangki bensin benar-benar dalam kondisi kosong, sehingga pencampuran 1 banding 1 bisa diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Makanya dulu ada istilah 'pertaliteturbo', untuk mengakali mesin yang cocoknya minum pertamax plus, karena sekarang sudah tidak tersedia lagi," katanya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Illustrasi BBM Premium. Foto: Istimewa

BBM RON 88 campur RON 92

Namun beda cerita apabila mencampur bahan bakar RON 88 seperti premium dengan RON 92 (pertamax) untuk mendapatkan RON 90, ada konsekuensi yang harus dibayar.
Manfaat zat aditif atau deterjen pada pertamax akan hilang. Sebab premium tanpa kandungan zat aditif, ditambah masih terdapat timbal dan sulfur.
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
Sehingga jika dilakukan injektor BBM bisa tersumbat, efeknya tenaga mesin berkurang dan sering terjadi knocking --mesin ngelitik karena pembakaran yang tidak normal.
Ibaratnya dengan oplosan RON 88 dan 92, sama saja seperti menggunakan BBM RON 90 tapi dengan efek negatif BBM RON 88. "Secara oktan ya memang akan untung karena naik sedikit, tapi secara deposit merugikan," jelas Yus.
ADVERTISEMENT