Berapa Lama Waktu yang Ideal untuk Memanaskan Motor Injeksi?

24 September 2021 6:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan samping all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan samping all new Yamaha NMax. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Memanaskan sepeda motor sudah menjadi ritual, khususnya bagi mereka yang menggunakan untuk beraktivitas. Biasanya, pemilik kendaraan kerap memanaskan sepeda motor sebelum berangkat. Pertanyaannya, berapa lama waktu yang ideal untuk memanaskan sepeda motor dengan sistem pengabutan injeksi?
ADVERTISEMENT
Sistem pengabutan injeksi sudah menjadi fitur standar untuk motor keluaran baru. Pencampuran oksigen dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar diatur secara elektronik sehingga lebih tepat dan optimal.
Senior Technical Advisor Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom mengatakan, kebiasaan memanaskan motor injeksi sebaiknya tetap dilakukan sebagaimana mestinya. Terutama di pagi hari sebelum digunakan untuk beraktivitas.
Tampilan panel instrumen Kawasaki Ninja ZX-25R. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
"Masih perlu, minimal satu menit agar oli mesin dan cairan bisa menyebar ke semua part," kata Slamet beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, dengan memanaskan mesin motor akan membuat komponen pada motor jadi lebih siap untuk digunakan. Jika diumpamakan, sama saja seperti atlet yang akan mulai bertanding.
"Campuran udara dan BBM juga akan menjadi lebih ideal, karena kandungan oksigen di udara yang diperlukan untuk pembakaran dipengaruhi oleh suhu atau temperatur udara sekitar intake," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Perhatikan durasi saat memanaskan motor

Suzuki Nex Crossover terbaru 2020. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Slamet mengatakan, motor injeksi pada dasarnya sudah memiliki teknologi yang memungkinkan untuk membaca suhu mesin secara otomatis. Sehingga, idealnya motor injeksi dipanaskan paling lama 2 menit.
Memanaskan motor pun juga tak bisa terlalu lama, disebabkan oleh kadar karbon monoksida yang beracun. Ini wajib diperhatikan terutama bagi pemotor yang tidak memperhatikan lokasi ketika memanaskan motor injeksi.
“Motor injeksi lebih aman soal emisi gas buang dibanding karburator. Usahakan pilih lokasi yang terbuka saat memanaskan motor," tuturnya.
Meskipun motor saat ini sudah memiliki mesin dengan standar Euro, tetapi bila menghirup banyak karbon monoksida bisa membuat orang tersebut kehilangan kesadaran, bahkan parahnya bisa berakibat kematian.