Berita Menarik: Istilah 'Diesel Runaway'; 3 Gejala Kerusakan Mobil Matik

1 Januari 2021 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mesin Diesel Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mesin Diesel Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Ulasan mengenai istilah Diesel runaway yang jadi salah satu penyakit pada mobil bermesin Diesel, merupakan berita menarik kumparanOTO pada Jumat (1/1/2021).
ADVERTISEMENT
Mobil bermesin Diesel masih jadi salah satu favorit bagi sebagian orang. Ketangguhan serta perawatannya yang mudah jadi beberapa alasannya.
Meskipun demikian, mesin Diesel bukan tak punya kelemahan. Salah satu kelemahan yang juga bisa jadi mimpi buruk bagi para pemilik mobil bermesin Diesel, yakni Diesel runaway.
Artikel yang membahas dampak pajak nol persen yang kini sudah tidak berpengaruh bagi konsumen mobil bekas, juga menarik perhatian banyak pembaca kumparan. Disusul informasi mengenai 3 gejala kerusakan pada mobil matik berikut tips untuk mencegahnya.

Berita Menarik kumparanOTO

Kenali 'Diesel Runaway', Penyakit Mobil Bermesin Diesel

Mesin Diesel Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Mobil bermesin Diesel masih jadi salah satu favorit bagi sebagian orang. Ketangguhan serta perawatannya yang mudah jadi beberapa alasannya.
Meskipun demikian, mesin Diesel bukan tak punya kelemahan. Salah satu kelemahan yang juga bisa jadi mimpi buruk bagi para pemilik mobil bermesin Diesel, yakni Diesel runaway.
ADVERTISEMENT
Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, menjelaskan Diesel runaway adalah kondisi di mana mesin Diesel akan terus hidup dan tak dapat dimatikan meski kunci mobil telah dicabut.
Lantas, apa penyebab Diesel runaway dan seberapa bahayanya bagi mobil bermesin Diesel? Yuk baca beritanya dengan klik link tautan di bawah ini ya.

Isu Pajak Mobil Baru Nol Persen, Konsumen Mobkas Bergeming?

Mobil bekas di MGK Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kabar pembebasan pajak mobil baru kembali mencuat setelah Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menyetujui relaksasi pajak mobil baru tersebut.
Agus menyebutkan, kebijakan itu bertujuan untuk menyedot investor dan memperkuat industri otomotif dalam negeri. Sekarang, tinggal menunggu lampu hijau dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Bergulir kembalinya isu pajak nol persen tersebut, ternyata dinilai sudah tak terlalu mempengaruhi lagi konsumen mobil bekas saat ini. Demikian penuturan salah satu pemilik diler mobil bekas Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK).
Ingin tahu informasi lengkapnya? Klik link beritanya ya.

Kenali 3 Gejala Kerusakan Mobil Matik dan Cara Mencegahnya

Desain tuas transmisi Toyota Kijang (Innova) generasi kelima Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Mobil bertransmisi otomatik kini mulai banyak digemari masyarakat, khususnya yang tinggal di kota-kota besar yang punya lalu lintas padat seperti Jakarta.
Pengoperasiannya yang mudah karena tak perlu menginjak pedal kopling saat perpindahan gigi, jadi alasan utamanya. Dibalik pengoperasiannya yang mudah, mobil matik juga bisa mengalami kerusakan, khususnya bagi mobil yang sudah berusia cukup lawas.
Adapun, jenis dan gejala kerusakan pada mobil matik, banyak macamnya. Namun dari sekian banyak jenis kerusakan, ada 3 yang ternyata sering dialami oleh para pemilik mobil matik.
ADVERTISEMENT
Selengkapnya bisa klik link berita di bawah ini ya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)