Berita Populer: Asal-usul Varian RS Honda; Mobil Listrik Seres E1 'Laku' 55 Unit

2 Juni 2023 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All New Honda HR-V varian RS Turbo. Foto: dok. Honda Prospect Motor
zoom-in-whitePerbesar
All New Honda HR-V varian RS Turbo. Foto: dok. Honda Prospect Motor
ADVERTISEMENT
Informasi soal sejarah varian RS pada mobil-mobil Honda menjadi salah satu berita populer kumparanOTO, Kamis (1/6).
ADVERTISEMENT
Kemudian mobil listrik Seres E1 yang diklaim sudah terjual puluhan unit meski belum ada harga resminya.
Serta, sebuah perusahaan asal Israel yang uji coba sistem pengecasan wireless charging untuk mobil listrik. Berikut lengkapnya.

Cerita Lahirnya Varian RS, yang Jadi Identitas Produk Sporty Honda

Test Drive Honda Civic RS Sedan. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Honda memiliki identitas untuk produk dengan treatment sporty, melalui varian RS yang jamak ditemukan pada sejumlah model yang dipasarkan PT Honda Prospect Motor (HPM).
Varian RS disediakan untuk memberikan pembeda dan membuat produk terlihat lebih sporty dengan kental aura balap, sebagai perwujudan dari Soichiro Honda: 'If Honda does not race, there is no Honda'.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy mengatakan, varian RS begitu penting dan menjadi bagian dari strategi pengembangan produk baru perusahaan.
ADVERTISEMENT

Belum Ada Harga Resmi, Mobil Listrik Seres E1 Diklaim Telah Dipesan 55 Unit

DFSK memperkenalkan produk mobil listrik terbaru Seres E1 di PEVS 2023, JIExpo Kemayoran Jakarta (17/5). Foto: Sena Pratama/kumparan
Debut di Indonesia pada awal Mei lalu, mobil listrik Seres E1 diklaim sudah laku 55 unit. Demikian diungkapkan oleh PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
“Itu kan sebenarnya secara resmi kami belum membuka booking. Tapi yang kami lihat memang animo masyarakat saat perkenalan E1 itu cukup tinggi, makanya sudah ada 55 orang yang melakukan pre booking meski itu tadi belum ada harga dan sebagainya,” kata Rofiqi dihubungi kumparan (30/5/2023).
Angka tersebut hasil selama lima hari pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 lalu. “Diler menerima karena konsumennya memang mau memberikan tanda jadi itu, nantinya customer akan dihubungi lebih lanjut bila unitnya sudah siap,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Uji Coba Jalan Wireless Charging, Mobil Listrik Tempuh 1.942 Kilometer

Perusahaan Electreon menguji sistem pengisian daya ulang listrik nirkabel atau wireless charging mobil listrik. Foto: Twitter/@Electreon
Teknologi pengisian daya ulang atau charging mobil listrik kian berkembang dan semakin canggih. Terbaru, sebuah perusahaan berbasis di Israel, Electreon mengembangkan sistem wireless charging layaknya teknologi smartphone.
Perusahaan yang mengembangkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik ini baru saja menyelesaikan proyek uji coba mereka yakni menjalankan mobil listrik selama 100 jam penuh tanpa mengisi daya ulang listrik ke baterai mobil tersebut.
Menggunakan sirkuit buatan yang lintasannya telah ditanami modul pengecasan nirkabel, mobil tersebut berkeliling selama 100 jam, 24 menit, dan 15 detik. Akumulasi jarak yang ditempuh sejauh 1.942,56 kilometer, 600 kilometer lebih jauh dari Jakarta-Lombok.