Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Artikel yang membahas bocoran harga Toyota Raize, yang digadang-gadang bakal meluncur pekan depan, menjadi berita populer kumparanOTO pada Rabu 21 April 2021.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penuturan beberapa tenaga penjual Toyota, harga Toyota Raize dijual mulai dari Rp 190 jutaan. Itu sudah termasuk harga diskon PPnBM.
Selain itu estimasi cicilan Toyota Raize juga tak kalah populer. Disambung berita mengenai Suzuki XL7 buatan Indonesia mendunia, kini menjadi komoditas ekspor terbesar oleh Suzuki.
Rangkuman berita populer kumparanOTO
Bocoran Harga Toyota Raize Mulai Rp 190 Jutaan, Dapat Diskon PPnBM
Toyota Raize bakal meluncur pekan depan. Hal ini tersirat melalui undangan dari Toyota Indonesia yang masuk ke redaksi kumparan.
Memang tidak spesifik bakal meluncurkan produk baru. Namun diperkuat dengan narasi: Toyota & Daihatsu Collaboration-Sinergi Untuk Negeri pada Rabu 28 April 2021.
Diketahui, proyek gabungan Toyota dan Daihatsu yang tengah santer dibicarakan adalah peluncuran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Keduanya sudah masuk dalam daftar mobil yang kena diskon PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah), tapi tak kunjung dirilis.
ADVERTISEMENT
Estimasi Cicilan Bulanan Toyota Raize Varian Terendah, Bisa Cuma Rp 4 Jutaan
Toyota Raize dipastikan bakal meluncur pada Rabu 28 April 2021. Diproduksi lokal, model ini juga mendapatkan diskon PPnBM dari pemerintah.
Nah untuk harganya sendiri, tenaga penjual membocorkan untuk varian terendahnya dipatok mulai Rp 190 jutaan. Ini dihitung sudah dipotong PPnBM 0 persen.
Beberapa tenaga penjual sudah membuka pesanan untuk Toyota Raize, dengan tanda jadi Rp 5 juta. Sementara unit baru bisa dilihat 29 April 2021. Lalu bagaimana skema cicilannya?
Suzuki XL7 Buatan Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika Selatan
Suzuki Indonesia mencatat pertumbuhan ekspor mobil (gabungan utuh/CBU dan terurai/CKD) pada kuartal pertama 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu. Kinerjanya naik 11,7 persen dari 15.405 menjadi 17.216 unit.
Model yang berkontribusi paling besar adalah Suzuki XL7 dengan persentase 25,3 persen, disusul Ertiga 14,1 persen. Sementara kontributor utama ekspor secara terurai atau CKD paling banyak adalah model Suzuki Karimun Wagon R.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bila dibandingkan Februari ke Maret 2021, terjadi penurunan kinerja ekspor. Dari semula 7.109 unit menjadi 6.685 unit atau turun 5,9 persen.