Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berita Populer: Harga Gesits Setelah Bantuan, Ketentuan Motor Listrik Bantuan
7 Maret 2023 8:59 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemudian, ketentuan motor listrik bantuan yang tidak bisa dijual lagi, serta 3 merek yang mendapat bantuan pembelian kendaraan listrik dari pemerintah.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.
Dapat Program Bantuan, Harga Motor Listrik GESITS Jadi 18 Jutaan
Bantuan pembelian kendaraan listrik sebesar Rp 7 juta, bakal diberikan oleh pemerintah tanggal 20 Maret 2023. Total anggaran yang disiapkan mencapai 1,75 triliun.
“Bantuan pemerintah ke motor sebanyak 200.000 unit motor EV (Electric Vehicle) sampai Desember 2023,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (6/3).
Sekitar tiga produsen motor listrik bakal mendapatkan bantuan tersebut yakni, GESITS, Selis, dan Volta. Agus meminta, produsen lainnya untuk memanfaatkan program ini dengan meningkatkan TKDN dalam produknya.
“Syaratnya memiliki fasilitas produksi di Indonesia dan minimal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen. GESITS dan Selis itu malah TKDN-nya sudah lebih dari 40 persen,” ujarnya.
Nah, GESITS punya dua tipe motor yang ditawarkan, yaitu Gesits G1 dengan banderol Rp 28,97 juta. Serta, Gesits Raya yang terdiri dari dua tipe yakni G seharga Rp 27,9 juta dan E di bawah Rp 25 juta.
ADVERTISEMENT
Bila mendapatkan bantuan, banderolnya mepet dengan model skutik favorit seperti Honda BeAT, Honda Scoopy, Yamaha Gear 125, hingga Yamaha Fazzio. Berikut adalah harga sebelum dan sesudah bantuan pemerintah untuk motor listrik Gesits:
Motor Listrik yang Dibeli Pakai Program Bantuan Rp 7 Juta Tak Bisa Dijual Lagi
Pemerintah akhirnya resmi mengumumkan rencana pemberian bantuan untuk pembelian motor listrik, bantuan ini diproyeksikan berlaku mulai 20 Maret mendatang.
Besarannya adalah Rp 7 juta per unit, diharapkan mampu menstimulasi pasar kendaraan listrik khususnya motor listrik di Tanah Air, serta dapat diserap oleh kalangan UMKM.
ADVERTISEMENT
“Target penerimaan bantuan ini diutamakan pelaku UMKM. Khususnya penerima KUR dan dan penerima BPUM (bantuan produktif usaha mikro),” ujar Kepala Badan Keuangan Fiskal Kementerian Keuangan Fabio Kacaribu, Senin (6/3).
Selain itu, sasaran bantuan tersebut juga diutamakan untuk pelanggan listrik 450 VA sampai 900 VA.
“Kita ditunjuk sebagai kuasa pengguna anggaran, verifikator kami sudah siap itu. Sehingga kami memastikan yang belanja motor atau mobil (listrik) itu adalah orang-orang yang kami anggap berhak,” ujar Agus.
Pemotongan harga baru didapat setelah pihak diler atau dealership verificator memeriksa KTP dan NIK calon pembeli untuk dinyatakan layak atau tidak mendapat bantuan.
“Tidak bisa (buat) dua kali belanja, satu orang harus dengan satu NIK yang sama. Kemudian jika mau dijual lagi, itu tidak boleh. Kami sudah siapkan skemanya dalam waktu dekat mudah-mudahan sudah selesai,” timpalnya.
ADVERTISEMENT
Baru 3 Merek Motor Listrik yang Dapat Bantuan Rp 7 Juta
Bantuan pemerintah untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) resmi diumumkan hari ini, Senin (6/3). Ini akan diberikan 20 Maret hingga akhir tahun 2023. Besarannya Rp 7 juta untuk pembelian kendaraan baru maupun konversi.
“Bantuan pemerintah ke motor sebanyak 200.000 unit motor EV (Electric Vehicle) sampai Desember 2023,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Kepala Badan Keuangan Fiskal Kemenkeu Febrio N. Kacaribu menjelaskan, ada kelompok yang menjadi prioritas penerima bantuan yakni pelaku UMKM, khususnya penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan penerima BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro).
“Pelanggan listrik 450 VA sampai 900 VA juga didorong untuk mendapatkan bantuan ini. Diharapkan, ini mampu mendorong efisiensi produktivitas mereka khususnya UMKM,” jelas Febrio.
ADVERTISEMENT
Agus menambahkan, ada tiga produsen motor listrik yang sudah memenuhi persyaratan untuk diberikan bantuan tersebut, yakni GESITS, Selis, dan Volta. Ia pun meminta produsen lainnya untuk bisa memanfaatkan program ini dengan meningkatkan TKDN pada produknya.
“GESITS, Volta sama Selis, pak, yang di atas 40 persen (TKDN)," kata Agus.