Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berita Populer: Harga Mobil Baru RI Tinggi; Motor Penyumbang Angka Kecelakaan
12 Juli 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Analisa mengenai harga mobil baru di Indonesia yang tinggi tak sebanding peningkatan pendapatan per kapita menjadi berita populer kumparanOTO, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
Kemudian lampiran data mengenai sepeda motor yang menjadi penyumbang angka kecelakaan, serta riset masyarakat cenderung membeli mobil bekas.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.
Harga Mobil Baru Makin Mahal, Tak Sebanding dengan Kenaikan Pendapatan
Pengamat Otomotif LPEM Universitas Indonesia, Riyanto menyoroti penyebab harga mobil baru di Tanah Air lebih tinggi daripada pendapatan masyarakat. Menjadi salah satu sebab penjualan mobil anyar mandek dalam waktu cukup lama.
"Gap antara harga mobil (baru) dan pendapatan per kapita, harga Avanza tahun 2013 itu berkisar Rp 170 jutaan, sekarang Rp 255 jutaan. Ini menandakan ada masalah, kenaikan lebih besar dari pada pendapatan per kapita," ujar Riyanto di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (10/7).
Sepeda Motor Penyumbang Angka Kecelakaan Tertinggi di Indonesia
Angka kecelakaan di Indonesia masih tergolong tinggi. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara membuat cara berkendara yang tidak sesuai dengan aturan.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Laka Ditgakum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman memaparkan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri tahun 2023 ada 199.586 kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor.
Riset: Masyarakat Pulau Jawa Lebih Pilih Mobil Bekas Ketimbang Baru, Anda Juga?
Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Riyanto, mengungkapkan hasil riset yang menyatakan bahwa masyarakat Pulau Jawa punya pengaruh tinggi terhadap penjualan mobil bekas.
“Tahun lalu, di Jawa itu kira-kira 60 persen lebih orang beli mobil bekas. Jadi, porsinya sejak 2013 itu, porsi penjualan mobil bekas mulai naik tinggi,” kata Riyanto saat memaparkan hasil risetnya di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT