Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Berita Populer: Kiat Mobil Matik Tidak Cepat Rusak; Modifikasi Mobil Motorhome
6 September 2022 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Panduan untuk pemilik kendaraan agar transmisi mobil matik tidak cepat rusak menjadi berita populer pembaca kumparanOTO, Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada tips modifikasi mobil menjadi motorhome, serta Nissan March yang dihentikan penjualannya di Jepang setelah 40 tahun eksis.
Berikut sajian lengkap berita populer kumparanOTO.
Hindari, 4 Perilaku yang Bikin Mobil Matik Cepat Rusak
Keuntungan menggunakan mobil matik adalah kemudahan operasionalnya. Sederhananya tinggal gas, mobil langsung jalan. Kemudian karena tanpa kopling, kaki kiri bisa diistirahatkan dan tidak mudah lelah.
Benefit lain menurut Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menyebut transmisi matik pada mobil memiliki usia pakai yang relatif panjang.
Meski begitu, ia menjelaskan, tetap ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari oleh pengguna ketika terbiasa membawa mobil dua pedal ini. Salah-salah, malah memperpendek usia transmisi tersebut. Apa saja itu?
ADVERTISEMENT
Ubah Mobil Biasa Jadi Motorhome, Paling Murah Mulai Rp 25 Juta
Motorhome atau campervan dewasa ini tengah menjamur di Indonesia. Apalagi sejak tren roadtrip atau perjalanan jauh menggunakan mobil mulai ramai dilakukan banyak orang.
Menggunakan motorhome digunakan untuk bepergian sendiri atau bersama kerabat maupun keluarga. Fleksibilitas jadi hal yang ditawarkan, sebab bisa sekalian berkemah di lokasi yang ditentukan.
Menurut Ketua Komunitas Indonesia Motorhome, Umbu Tedy, bagi yang tertarik membuat motorhome bisa mandiri maupun menggunakan jasa karoseri. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membuatnya.
Nissan March Disuntik Mati Setelah 40 Tahun Produksi
Nissan March akhirnya ikut disuntik mati di Jepang. Sebelumnya, beberapa waktu lalu mobil perkotaan ini juga dihentikan produksinya di Thailand, kini menyusul Jepang yang tak lagi menjual produk tersebut setelah 40 tahun produksi.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut disebabkan Nissan akan lebih fokus berinvestasi untuk kendaraan hibrida dan kendaraan listrik murni (EV). Penjualan mobil kompaknya kini dialihkan ke salah satu produk lainnya yakni Note, demikian mengutip Asia News.
Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) mencatatkan penjualan Nissan March sepanjang 2021 sebanyak 8.819 unit, kurang sepersepuluhnya dari total penjualan Nissan Note pada tahun yang sama.