Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Berita Populer: Mobil Baru Mitsubishi di GIIAS 2024; Nertalitas Karbon Toyota
3 April 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Informasi mengenai bocoran mobil baru Mitsubishi yang bakal mejeng di GIIAS 2024 mendatang menjadi berita populer kumparanOTO, Selasa (2/4).
ADVERTISEMENT
Kemudian beragam upaya Toyota Indonesia capai netralitas karbon, serta mengetahui apakah mobil baru sedang masa inreyen boleh langsung dipakai mudik.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.
Bocoran Mobil Baru Mitsubishi yang Bakal Meluncur di GIIAS 2024
Mitsubishi Indonesia rupanya tengah menyiapkan pengenalan mobil baru di pameran otomotif GIIAS 2024 pada Juli mendatang. Sebelum dikenalkan untuk umum, mobil tersebut bakal diuji coba oleh kalangan terbatas.
Mobil baru yang dimaksud adalah kendaraan pikap Mitsubishi Triton. Model ini sebelumnya telah meluncur di Thailand pada medio 2023.
Netralitas Karbon dan Bagaimana Kita Mencapainya
Upaya mencapai netralitas karbon pada 2060 dapat ditempuh dengan berbagai cara. Semangat kolaborasi dan pendekatan holistik menjadi penting sebagai jembatan era transisi energi, yang menjadi kunci keberhasilan karbon netral.
ADVERTISEMENT
Implementasinya dimulai dari individu dulu, dapat berkontribusi menekan emisi karbon dengan cara yang mudah. Seperti memanfaatkan energi terbarukan yang melimpah dalam keseharian, penghematan konsumsi air, hingga mendukung upaya-upaya yang mempromosikan tindakan mengatasi perubahan iklim.
Mobil Baru Masih Masa Inreyen Boleh Langsung Dipakai Mudik?
Tidak jarang momen mudik lebaran dimanfaatkan sebagian orang untuk menjajal langsung mobil baru mereka. Pada masa ini umumnya dikenal istilah inreyen untuk kendaraan yang baru saja keluar dari pabrik.
Sederhananya, itu merupakan masa penyesuaian sebelum kendaraan bisa digunakan seoptimal mungkin sesuai fungsinya. Tujuannya memastikan komponen kendaraan bekerja semestinya saat dipakai dalam waktu yang lama.