Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berita Populer: Mobil Baru Murah dengan Sunroof; Mengenal Biodiesel B35
8 Januari 2023 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Artikel yang membahas deretan mobil baru yang harganya di bawah Rp 350 juta dan dilengkapi fitur sunroof, merupakan berita populer kumparanOTO pada Sabtu 7 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, tips menggunakan sunroof agar tidak sembarang keluar anggota tubuh juga tak kalah menarik. Disusul pembahasan mengenal biodiesel B35. Berikut selengkapnya.
3 Mobil Baru di Bawah Rp 350 Juta yang Punya Sunroof
Mobil baru dengan fitur sunroof sedang ngetren di Indonesia. Tak hanya memberikan kesan mewah, kehadirannya membuat kabin mobil jadi terasa lebih lapang.
Sayangnya, kehadiran sunroof belum bisa dinikmati pada semua jenis dan varian mobil. Namun jangan berkecil hati, ada beberapa mobil di bawah harga Rp Rp 350 juta yang sudah dilengkapi dengan fitur atap dengan panel kaca tersebut. Detailnya pada tautan di bawah.
Jangan Norak, Ini Bahaya Mengeluarkan Anggota Tubuh Lewat Sunroof
Sunroof merupakan salah satu fitur penunjang mobil yang terbilang ngetren saat ini. Selain menambah pencahayaan dan kesan mewah pada kabin, udara segar bisa dinikmati saat melakukan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Namun, masih ada penggunanya yang belum paham bahwa sunroof tidak didesain untuk mengeluarkan anggota badan. Tak hanya di Indonesia, kebiasaan buruk ini pun terjadi di India di mana mobil anyar kekinian mulai jamak dilengkapi sunroof.
Memahami Biodiesel B35, yang Bakal Diterapkan Februari 2023
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan implementasi campuran Bahan Bakar Nabati ke dalam minyak jenis solar sebesar 35 persen, dengan sebutan Biosolar atau B35 pada 1 Februari 2023.
“Solar B35 itu menggabungkan biodiesel berbasis CPO sebanyak 35 persen dan solar dengan angka cetane number 48 sebanyak 65 persen,” ungkap Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Edi Wibowo saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
***