Berita Populer: Mobil Bekas Matik Rp 60 Juta, Motor yang Di-recall Tahun Ini

7 Oktober 2020 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Kijang Kapsul Berodometer 25 Ribu. Foto: dok Freundwagen
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Kapsul Berodometer 25 Ribu. Foto: dok Freundwagen
ADVERTISEMENT
Ragam mobil bekas dengan harga Rp 60 juta, atau lebih murah dari banderol motor sport 250 cc, adalah berita populer kumparanOTO pada Selasa (6/10).
ADVERTISEMENT
Pilihannya beragam, kumparan rangkum dari masing-masing segmen. Mau SUV, MPV, hatchback, sedan, atau city car, kami rekomendasikan pilihan terbaiknya.
Peugeot 206 Foto: dok. wikimedia
Selain itu deretan motor yang kena recall tahun 2020 ini juga menarik perhatian banyak pembaca kumparan. Disusul artikel mengulas Tesla yang mulai menjajaki bisnis di Indonesia.

Rangkuman berita populer kumparanOTO

5 Mobil Bekas Matik Murah, Harganya Tak Lebih dari Rp 60 Juta

Mobil bekas selalu menjadi pilihan alternatif memiliki kendaraan dengan harga terjangkau. Modelnya pun beragam tinggal sesuaikan dengan budget.
Toyota Kijang Kapsul Berodometer 25 Ribu. Foto: dok Freundwagen
Utamanya selama kondisi pandemi corona. Mobil bekas lebih dipilih ketimbang mobil baru karena lebih value for money.
Berikut pilihan mobil bekas Rp 60 juta yang dimaksud, kumparan batasi paling tua lansiran 2000.
ADVERTISEMENT

Deretan Motor yang Kena Recall Tahun Ini

Selain penjualan lesu, dunia otomotif Tanah Air tahun ini juga diwarnai dengan ragam kampanye recall atau penarikan kembali, terhadap sejumlah model motor.
Surat Pemberitahuan Recall Honda CRF250Rally Foto: dok. Istimewa
kumparan mencatat, setidaknya ada 5 produk dari 3 merek berbeda yang terdampak recall sejak Januari hingga Oktober 2020. Masing-masing memiliki permasalahannya yang berbeda.
Berikut ini tapak tilas gelombang recall motor di Indonesia tahun ini.

Menanti Kepastian Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Tesla kabarnya tertarik untuk investasi di Indonesia. Pihak produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu, disebut sudah menghubungi Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan secara informal.
Baterai Tesla di Australia. Foto: Tesla/Reuters
Mengenai kelanjutannya, Penasihat Khusus Bidang Kebijakan Inovasi dan Daya Saing Industri Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan hingga saat ini belum ada pembahasan lebih detail.
ADVERTISEMENT