Berita Populer: Mobil China Bikin Bos Ford Kaget; Cerita Konsumen GAC Aion

24 September 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Ford, Jim Farley. Foto: Ford Media
zoom-in-whitePerbesar
CEO Ford, Jim Farley. Foto: Ford Media
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaget dengan perkembangan mobil listrik China, Bos Ford: mereka lebih maju menjadi berita populer kumparanOTO, Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
China buat baterai bus listrik yang masa pakainya hingga 15 tahun, serta cerita konsumen beli mobil listrik GAC Aion untuk mobil ketiga juga menarik perhatian banyak pembaca.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Kaget dengan Perkembangan Mobil Listrik China, Bos Ford: Mereka Lebih Maju

CEO Ford, Jim Farley dan CFO Ford, John Lawler terkejut dengan pesatnya perkembangan mobil listrik China. Ia menilai mereka mampu mengejar ketertinggalan, bahkan menyalip perkembangan produsen mobil di barat.
Disitat dari Carscoops, ketika melakukan kunjungan ke China pada awal tahun 2023 keduanya sempat menjajal SUV listrik milik perusahaan patungan dengan Ford, Changan Automobile.

China Buat Baterai Bus Listrik yang Masa Pakainya hingga 15 Tahun

China baru saja memperkenalkan teknologi baterai bus listrik terbarunya. Lewat perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), komponen penyimpanan daya listrik tersebut diklaim dapat digunakan sangat lama.
ADVERTISEMENT
Dilansir Car News China, baterai bernama Tianxing-B (Tectrans B) itu dirancang khusus untuk penggunaan kendaraan berat seperti bus. Kepadatan energi yang mampu disimpan sebesar 175 Wh/kg, dikatakan bisa bertahan 15 tahun atau 1,5 juta kilometer.

Cerita Konsumen Beli Mobil Listrik GAC Aion untuk Mobil Ketiga

GAC Aion melakukan seremoni pengiriman mobil listrik GAC Aion Y Plus kepada konsumen yang dilakukan di diler GAC Aion Daan Mogot, Sabtu (21/9/2024). Sebanyak 300 unit mobil setrum itu diserahkan kepada konsumen.
“Y plus itu sudah 700 (yang pesan), jadi kita secara simbolik untuk yang delivery pertama ada 300. Tapi kan mengumpulkan customer ke satu tempat 300 mungkin kita agak susah, jadi kita secara simbolik serah terima pada 10 konsumen,” kata CEO Aion Indonesia, Andry Ciu.
ADVERTISEMENT