Berita Populer: Mobil Nasional Kamboja; Perawatan Mobil Klasik dan UI Citroen

30 Januari 2024 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merek mobil nasional Kamboja, GTV Motor. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Merek mobil nasional Kamboja, GTV Motor. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi soal mobil nasional Kamboja menjadi salah satu berita populer pembaca kumparanOTO, Senin (29/1).
ADVERTISEMENT
Kemudian mobil klasik dan IU Citroen di Indonesia yang boleh lakukan perawatan di bengkel resmi, serta respons Isuzu soal wacana Euro 5.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Kamboja Punya Mobil Nasional, Produk Termurahnya Rp 300 Jutaan

GTV Motor menambah daftar merek mobil nasional di ASEAN selain VinFast Vietnam dan Proton atau Perodua Malaysia. Pabrikan berbasis di Kamboja ini sudah memulai rencananya memproduksi model-model yang akan dijual di negara tersebut tahun ini.
Dilansir Khmer Times, fasilitas pabrik yang berlokasi di distrik Kandal Steung, Provinsi Kandal itu berdiri di atas tanah seluas 100 ribu meter persegi. Bila rampung, total kapasitas produksi yang dijanjikan sebanyak 35 ribu unit per tahun.

Mobil Klasik dan Citroen IU Boleh Servis di Bengkel Indomobil

CEO PT Indomobil National Distributor sebagai agen pemegang merek Citroen Tan Kim Piauw menurutkan soal mobil klasik hingga status IU (importir umum) Citroen bisa servis di jaringan bengkel mereka.
ADVERTISEMENT
"Mobil klasik yang masih bisa jalan bisa dibawa ke bengkel resmi untuk melakukan servis dan pengecekan. Kami ada layanan after sales-nya," buka Tan Kim Piauw ditemui di Jakarta Selatan belum lama ini.

Luhut Singgung Standar Emisi Euro 5, Ini Respons Isuzu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung rencana penerapan standar emisi gas buang kendaraan setara Euro 5, guna mengendalikan kualitas udara di Indonesia.
"Kita sekarang akan membuat kualitas solar dan/atau bensin seperti Euro 4 ataupun Euro 5. Dengan demikian kendaraan dan transportasi umum itu bisa memakai kualitas BBM lebih bagus," ujar Luhut saat menghadiri acara peluncuran mobil listrik BYD di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta belum lama ini.
ADVERTISEMENT