Berita Populer: PPN 12% Bisa Dorong Pembelian EV; Toyota Hilux Rangga Laris

21 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: Owlie Productions/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: Owlie Productions/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Periklindo: PPN 12 persen bisa dorong pembelian mobil listrik menjadi berita populer kumparanOTO, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
Daihatsu Sigra mobil LCGC terlaris Oktober 2024, serta Toyota Hilux Rangga laris manis, pesanannya tembus 1.000 unit lebih juga menarik perhatian banyak pembaca.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Periklindo: PPN 12 Persen Bisa Dorong Pembelian Mobil Listrik

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengatakan, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN menjadi 12 persen tahun depan dapat mendorong adopsi mobil listrik lebih luas.
Alasannya dengan tambahan PPN dari 11 menjadi 12 persen, membuat harga kendaraan khususnya mobil konvensional makin tinggi.

Daihatsu Sigra Mobil LCGC Terlaris Oktober 2024

Daihatsu Sigra jadi mobil LCGC (Low Cost Green Car) terlaris selama Oktober kemarin. Total penjualan dari pabrik ke jaringan diler atau wholesales mencapai 4.092 unit alias melonjak 3,72 persen dari bulan sebelumnya yang jumlahnya 3.945 unit.
ADVERTISEMENT
Hasil itu menggeser Brio Satya yang sebelumnya bertengger di posisi pertama klasemen. Kini, produk paling murah Honda di Indonesia itu harus puas duduk di urutan ke-3 dengan raihan angka 3.741 unit atau turun 15,9 persen dari bulan September yang 4.451 unit.

Toyota Hilux Rangga Laris Manis, Pesanannya Tembus 1.000 Unit Lebih

Baru sebulan sejak diluncurkan secara resmi, penjualan Toyota Hilux Rangga disebut tuai catatan gemilang. Demikian disampaikan Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
"Mungkin sedikit sharing mengenai Hilux Rangga, sejauh ini cukup baik. Pencapaiannya di atas target kita yang rata-rata 400-500 unit per bulan," buka Anton.