Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berita Populer: Uji Irit Suzuki XL7 Mild Hybrid; Avanza Dominasi Produksi ADM
11 Juli 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ulasan kami soal konsumsi BBM Suzuki XL7 Mild Hybrid jadi salah satu berita populer kumparanOTO, Senin (10/7).
ADVERTISEMENT
Kemudian Toyota Avanza yang jadi model paling banyak diproduksi Astra Daihatsu Motor (ADM), serta melihat langsung uji tabrak bus Laksana.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.
Menguji Keiritan Suzuki XL7 Mild Hybrid di Yogyakarta, Bisa Tembus 23 Km/liter
Suzuki XL7 terbaru mengusung teknologi mild hybrid. Yang secara garis besar menjanjikan benefit acceleration assist sehingga tak butuh konsumsi bahan bakar yang banyak untuk bisa melaju.
Sementara itu pengurangan emisinya didapat dari pemanfaatan fitur engine auto start-stop, yang memungkinkan mesin mati dalam kondisi macet. Sementara sistem listriknya disuplai dari baterai 10Ah.
Untuk membuktikan semua keunggulan teknologi di atas, saya pun melakoni sesi test drive di Yogyakarta belum lama ini. Fokusnya merasakan bagaimana mild hybrid bekerja dalam kondisi real, akselerasi, serta paling utama adalah konsumsi BBM-nya.
ADVERTISEMENT
Avanza Dominasi Produksi Daihatsu di Indonesia
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) baru saja merayakan pencapaian produksi mobil mereka yang ke-8 juta unit, sejak fasilitas perdana jenama asal Jepang itu berdiri tahun 1978 silam.
“Capaian ini berkat dukungan para stakeholder yang melibatkan lebih dari 1.700 supplier dan lebih dari 600 UMKM di Indonesia,” kata presiden Direktur PT ADM, Yasushi Kyoda di Sunter, Jakarta Utara (7/7/2023).
Selama perjalanannya 45 tahun, hingga saat ini Daihatsu memiliki lima fasilitas produksi yakni Sunter Assembly Plant, Sunter Press Plant, Karawang Casting Plant, Karawang Engine Plant, dan Karawang Assembly Plant.
Melihat Langsung Uji Ketahanan Bus Buatan Laksana yang Dihantam Besi 1,5 Ton
Karoseri Laksana berhasil melakukan simulasi uji tabrak depan untuk bus secara langsung. Demonstrasi ini bertujuan melihat dampak terhadap pengemudi dan penumpang pada bagian depan akibat benturan.
ADVERTISEMENT
Pengujian ini mengacu pada standar United Nations Economics Commission for Europe (UN ECE) atau singkatnya standar undang-undang keselamatan yang ada di Eropa dan paling banyak digunakan di dunia.
“Hampir lima dekade Laksana terus berusaha untuk memberikan fitur termutakhir pada produk kami. Sejak 2018 kami aktif melakukan serangkaian uji untuk bus kami wujud komitmen menghadirkan produk yang aman dan inovatif,” ujar Technical Director Laksana, Stefan Arman di Ungaran, Jawa Tengah belum lama ini.