Berita Populer: Warna Baru Interior Chery Omoda E5; Larangan Motor Bonceng Tiga

1 Juni 2024 8:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran varian baru mobil listrik Chery Omoda E5 dengan interior hitam. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran varian baru mobil listrik Chery Omoda E5 dengan interior hitam. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi mengenai interior Chery Omoda E5 yang punya opsi warna hitam menjadi salah satu berita populer kumparanOTO, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
Kemudian ada mobil listrik Neta V-II yang resmi dirakit di Bekasi, serta alasan motor bonceng tiga dilarang.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Diminta Banyak Konsumen, Interior Chery Omoda E5 Sekarang Ada Opsi Hitam

Warna interior mobil listrik Chery Omoda E5 kombinasi putih dan biru rupanya tidak begitu memikat banyak konsumen. Tak sedikit yang mengeluhkan bahwa penggunaan warna yang cerah kurang sesuai dengan preferensi pengguna kendaraan roda empat kebanyakan.
Untuk itu PT Chery Sales Indonesia (CSI) menghadirkan varian baru kendaraan setrum tersebut dengan balutan interior hitam. Tidak hitam sepenuhnya memang karena pada sisi pilar dan plafon masih putih.

Mobil Listrik Neta V-II Resmi Dirakit di Bekasi

PT Neta Auto Indonesia (NAI) bersama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) melakukan seremoni peluncuran perdana produksi mobil listrik Neta V-II yang telah berstatus rakitan lokal atau completely knocked down (CKD).
ADVERTISEMENT
Co-founder & Co-President of Neta Auto Kong FanLong mengatakan, dimulainya produksi Neta V-II sebagai bentuk komitmen pabrikan asal China itu untuk memperbanyak Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN mobil listrik yang dijual di Indonesia.

Motor Bonceng Tiga Dilarang, Ini Alasannya

Mungkin dari Anda ada yang sudah pernah menyaksikan aksi pengendara motor yang melakukan bonceng tiga, entah itu pada perjalanan sehari-hari atau pun saat momen mudik. Aksi tersebut jelas berbahaya, selain mengundang potensi celaka, juga termasuk dalam pelanggaran lalu lintas.
Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Victor Assani mengatakan, sepeda motor sangat mengandalkan keseimbangan ketika dikendarai.