Berkunjung ke Pabrik Hyundai Cikarang, 100 Persen Pakai Listrik Hijau

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mampu memproduksi 150 ribu mobil setiap tahunnya dan bisa ditingkatkan hingga 250 ribu unit. Di fasilitas ini, produksi satu unit kendaraan hanya butuh tiga menit.

Pabrik manufaktur yang terletak di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat dibangun di atas lahan seluas seluas 77,7 hektare dengan luas bangunan 18,8 hektare.

Fasilitas produksi Hyundai tersebut mulai dibangun pada 26 November 2019. Pabrik ini menjadi pusat manufaktur pertama pabrikan asal Korea Selatan itu di Asia Tenggara.

Pabrik yang menelan investasi sekitar USD 1,55 miliar hingga 2030 itu , menjadi basis produksi untuk sejumlah model termasuk Hyundai Creta, Hyundai Stargazer, Hyundai Kona Electric, Hyundai Ioniq hingga Santa Fe terbaru.

President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bong Kyu Lee mengatakan, Hyundai berkomitmen memastikan setiap kendaraan yang diproduksi memiliki kualitas pembuatan yang unggul, sesuai dengan standar internasional Hyundai.

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

“Dengan menerapkan teknologi canggih dalam proses produksi, kami menjamin bahwa setiap tahap dilakukan dengan presisi tinggi untuk menghasilkan kendaraan yang aman dan berkualitas tinggi bagi konsumen,” buka Bong Kyu Lee di pabrik Hyundai di Cikarang, Rabu (6/11/2024).

Bong Kyu Lee menjabarkan, HMMI memiliki fasilitas lengkap mulai dari Mobility Innovation Center, yang merupakan pusat penelitian dan pengembangan (R&D Center). Tujuannya sebagai pilar inovasi teknologi serta pemenuhan kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia.

"Dengan melibatkan profesional lokal, pusat R&D ini memastikan produk Hyundai sesuai dengan preferensi pasar lokal, sekaligus memperkuat rantai pasokan melalui kolaborasi dengan penyedia komponen lokal,” ujarnya.

“Dengan demikian, investasi besar Hyundai di Indonesia bukan hanya produksi kendaraan, tetapi juga membangun ekosistem otomotif yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berdampak untuk jangka panjang," pungkasnya Bong Kyu Lee.

Konsep manufaktur hijau

Mulai 1 Januari 2023, HMMI sudah 100 persen memakai listrik dari energi terbarukan yang sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN.

Jadi, setiap kendaraan yang diproduksi sudah memanfaatkan energi listrik ramah lingkungan. Selain itu, pabrik ini sudah mengusung integrasi green technology dan konsep intelligent manufacturing.

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

“HMMI itu adalah fasilitas yang menurut saya berbeda karena yang pertama itu sudah eco-friendly, listrik yang dihasilkan itu semuanya berdasarkan dari solar panelnya mereka,” kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto.

Hyundai juga mengeklaim, pabrik tersebut merupakan satu-satunya pabrik di Indonesia yang bagian produksinya menggunakan AC (air conditioner). Selain memberikan kenyamanan bagi pekerja, fasilitas tersebut juga sebagai cara untuk menjaga sistem elektronik agar lebih awet.

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

“Jadi memang ada AC di dalamnya, itu untuk memastikan bahwa employee atau tenaga kerja yang jumlahnya 200-300 orang itu nyaman bekerja di dalam situ,” ujarnya saat kunjungan pabrik HMMI Rabu, (6/11/2024)

“Yang kedua, barang-barang elektronik yang kita lihat seperti robotik itu bisa tahan lebih lama karena berada pada suhu tertentu supaya bisa di maintenance. Jadi itu yang merupakan kelebihan dari pabrikannya selain safety ataupun efisiensi dari pabrik itu sendiri,” tuntasnya.