Biaya Perbaikan Sel Baterai Mobil Hybrid yang Rusak Mulai Rp 700 Ribu

1 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil hybrid. Foto: Lalandrew/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil hybrid. Foto: Lalandrew/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perawatan mobil hybrid hingga servis biasanya masih dilakukan di bengkel resmi sesuai merek kendaraannya. Selain komponen mesin, mobil hybrid juga punya baterai yang harus dirawat, minimal dicek kondisinya.
ADVERTISEMENT
“Hybrid ini sistem yang berbeda dari pada mobil konvensional dan bukan EV juga, jadi kan ini setengah-setengah. Jadi ada dua part yang harus dipelihara yaitu baterainya dan engine-nya,” ujar CEO Dokter Mobil Indonesia Thayne Lika saat ditemui di kawasan Kelapa Gading beberapa waktu lalu.
Dirinya menambahkan, apabila tidak dirawat lama kelamaan performa baterai mobil hybrid dapat menurun. Selain itu bisa mengakibatkan baterai tidak bisa terisi bahkan rusak.
“Data yang masuk ke tempat kami kebanyakan masalahnya di baterai ada sel rusak, tidak bisa mengisi dengan baik,” ujar pria yang karib disapa Lung Lung.
Lebih lanjut, Lung Lung menjelaskan komponen sel baterai mobil hybrid biasanya akan drop atau kehilangan energinya secara cepat satu per satu. Katanya, baterai yang drop itu bila diservis di bengkel resmi harus diganti semua.
ADVERTISEMENT
“Kalau ke bengkel resmi harga baterai Toyota Camry hybrid Rp 68 juta. Itu baru baterainya doang, belum yang lain-lain,” pungkasnya.
Ilustrasi sel baterai mobil. Foto: asharkyu/Shutterstock
Untuk menghemat biaya tersebut Lung Lung menjelaskan, Domo Hybrid EV menyediakan jasa untuk melakukan rekondisi baterai. Sehingga hanya bagian sel baterai yang rusak yang diperbaiki.
“Kalau rekondisi kan kita bisa rekondisi per selnya. Jadi maksudnya ada berapa sel yang rusak ya itu yang kita rekondisi, itu kita ganti,” pungkasnya.
Menyoal harga, untuk perbaikan setiap sel baterai dibanderol mulai Rp 700 ribu per sel sampai Rp 1 juta. Harga tersebut tergantung jenis mobil, sehingga semakin banyak sel baterai yang rusak maka semakin mahal juga biaya yang harus dikeluarkan.