Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak cuma motor atau mobil saja yang kini dibenamkan penggerak listrik. Ternyata sepeda juga bisa dimodifikasi agar berpenggerak listrik.
ADVERTISEMENT
Salah satu spesialisasinya adalah PetrikBike yang berlokasi di Jatiranggon, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ady Siswanto si pemilik sanggup menyulap dan menerima orderan sepeda atau motor konvensional menjadi kendaraan listrik .
Seperti contohnya adalah sepeda berjenis Lowrider Limo yang dipasangkan baterai dan dinamo listrik. Secara tampilan boleh dibilang mirip-mirip sepeda motor klasik.
"Si pemilik sadar akan teknologi, jadi ingin buat dan main sepeda listrik," kata Ady saat dihubungi kumparan, Selasa (27/10).
Secara rancang tubuh Ady menjelaskan basisnya tetap sepeda. Namun dimodifikasi agar tampilannya serupa sepeda motor.
Tengok saja bagian tangki, spion, lampu utama, lampu belakang, bahkan lampu sein terpasang dengan rapi.
"Karena waktu datang sudah berbentuk sepeda lowrider, tangki itu sudah nempel tapi kita ubah agar bisa menempatkan baterainya," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Tak cuma di situ, ubahan selanjutnya ada pada bagian dudukan roda belakang. Karena akan disematkan dinamo atau motor listrik, Ady perlu mengubah menjadi swing arm dengan dimensi yang lebih tebal.
"Nah kenapa masih ada kayuh sepedanya, karena memang ingin tetap tampilan sepeda lowrider-nya. Bisa dikayuh tapi lebih ke aksesori saja sih itu," jelasnya.
Spesifikasi baterai listrik
Klaim Ady sepeda listrik ini mampu menyentuh kecepatan puncak hingga 70 km/jam. Kecepatan itu cukup kencang melihat bobot sepeda yang lebih ringan dari sepeda motor .
Rahasianya ada di sumber tenaga listriknya. Dia mengemas baterai berdaya 800 Watt 48Volt 20 ah.
"Motor bensin itu kan pakai cc, kalau di kendaraan listrik melihat 3 parameter. Pertama besaran watt-nya, kemudian dari baterainya yakni tegangan dan kapasitas," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi baterai terisi penuh, Ady mengatakan sepeda ini mampu berjalan hingga 40 km. Namun, untuk pengisian terbilang cukup lama yakni 8 jam.
"Terbilang lama karena charger-nya tipe yang kecil. Sebenarnya bisa 4 jam tapi karena ini charger tipe lawas, jadi sedikit agak lama," imbuhnya.
Baterai produksi sendiri
Menariknya untuk penggunaan baterai di semua produk atau orderan dari konsumen, dia menggunakan baterai buatan sendiri yang dirakit di rumahnya.
Sementara untuk dinamonya menggunakan produk luar negeri namun dikustomisasi agar presisi dengan unit yang akan dimodifikasi.
"Kita memang buat dan assembly baterai sendiri. Tetap pakai baterai lithium-ion khusus untuk kendaraan listrik, bahan-bahan memang dari China," jelasnya.
Biaya dan lama pengerjaan
Khusus untuk pengerjaan sepeda listrik bergaya motor ini butuh waktu hingga 1 bulan. Sementara untuk biaya berkisar Rp 20-25 juta.
ADVERTISEMENT
"Biaya dan waktu itu, konsumen tinggal tunggu jadi saja. Sepeda, baterai, dinamo, aksesori dari kita semua," jelasnya.
Sekadar informasi, Ady juga pernah membuat sepeda motor listrik yang secara tenaga melebihi motor sport all new Kawasaki Ninja 250 cc 2-silinder.